AL-QURAN SEBAGAI RAHMAT DAN PEMBAWA REZEKI
Peristiwa diturunkannya
surat Al-Alaq.
Ayat pertama yang
diterima Nabi Muhammad Saw adalah surat Al-Alaq di Gua Hiro. Saat itu tanggal
10 Agustus 660 M. Nabi Muhammad saw tepat berusia 40 tahun, 6 bulan, 12 hari.
Saat mengasingkan diri di Gua Hiro, malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad sw
sehingga membuat beliau ketakutan. Malaikat Jibril kemudian menyodorkan tulisan
surat yang tertulis pada lempengan kristal dan berkata,
”Iqra (bacalah)”.
Namun Nabi Muhammad saw
menjawab,
” Ma ana biqirain,(saya
tidak bisa membaca).”
Jibril kembali
mendesaknya.
“Iqra.”
Nabi Muhammad saw kian
ketakutan, tetapi beliau tetap menjawab,
“Ma ana biqirain.”
Malaikat Jibril menatap
Nabi Muhammad saw dan seketika Nabi Muhammad saw paham bahwa Jibril bukan
menyuruh membaca, namun mengikuti bacaannya. Dan diterimalah ayat Al-Quran
pertama yang berupa surat Al-Alaq, ayat 1-5 oleh Nabi Muhammad saw. Nabi
Muhammad saw langsung pulang ke rumah. Di rumah beliau menggigil hingga
diselimuti oleh istrinya yang tercinta, Khadijah. Nabi Muhammad saw mnggigil
karena masih takut dengan peristiwa yang dialaminya di Gua Hiro. Dengan diterimanya
ayat Al-Quran tersebut maka Muhammad saw resmi diangkat menjadi Nabi.
Al-Quran adalah salah
satu mukjizat terbesar yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Didalamnya
terdapat ribuan hikmah yang menyejukkan jiwa gersang seorang manusia. Maka pantaslah,
jika seorang muslim mulai malas membaca Al-Quran, maka jiwanya terasa hampa,
ujian hidup terasa mendera, sanak saudara terasa berjarak, dan rezekipun entah
dimana. Sebagian
orang malas membaca Al Quran padahal di dalamAl-Quran terdapat petunjuk untuk
hidup di dunia. Bukan hanya itu, setiap kita membaca Al-Quran setiap hurufnya
berpahala.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran
maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan
menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam
satu huruf dan Miim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi dan
dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
Sebagian orang merasa
tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat
mudah dan sangat mendatangkan kebaikan. Karena Al-Quran setengahnya membahas
tentang perihal kehidupan dunia dan setengahnya lagi membahas kehidupan
akhirat. Mari perhatikan hal-hal berikut:
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang
tidak pernah merugi
“Sesungguhnya orang-orang yang
selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
(QS. Fathir: 29-30).
Orang Indonesia sungguh sangat beruntung bisa
beragama Islam dengan tenang. Jika kita baca Surah Nabawiyah, kita bisa
membayangkan bagaimana sulitnya memeluk Islam pada zaman Nabi Muhammad saw.
Banyak muslim pada saat itu yang merupakan budak-budak. Jika mereka diketahui
memeluk agama Islam, maka para majikan mereka akan berusaha memurtadkan mereka
kembali. Cara-cara yang mereka lakukan sangatlah keji. Seperti terjadi pada
Bilal. Dirinya disiksa dengan kejam di tengah padang pasir yang panas. Tubuhnya
yang kurus dicambuk lalu ditindih dengan batu yang berat. Namun karena manisnya
iman telah merasuk dalam hatinya, siksaan itu tak terasa olehnya. Mulutnya
terus saja mengatakan,”Ahad, Ahad.”
Jika diam-diam beriman mereka
didzalimi, apalagi jika mereka membaca Al-Quran. Adik perempuan Umar bin Khatab
dipukul oleh kakaknya, Umar bin Khatab, ketika sedang halaqah bersama suaminya.
Saat itu di dalam rumah tersebut terdapat Khabbab bin Art yang sedang
mengajarkan al-Quran kepada keduanya (Fatimah, saudara perempuan Umar dan
suaminya). Namun ketika Khabbab merasakan kedatangan Umar, dia segera bersembunyi
di balik rumah. Sementara Fatimah, segera menutupi lembaran al-Quran.
Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya :
“Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”,
“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja”, jawab mereka
“Pasti kalian telah murtad”, kata Umar dengan geram
“Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ?”, jawab ipar Umar.
Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras hingga jatuh dan berdarah. Fatimah segera membangunkan suaminya yang berlumuran darah, namun Fatimah pun ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkata-lah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah:
“Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah”
Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan ber-darah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar najis, dan al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya.
Setelah mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca : Bismillahirrahmanirrahim. Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang indah nan suci”
Kemudian beliau terus membaca :
طه
Hingga ayat :
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”
(QS. Thaha : 14)
Beliau berkata :
“Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.
Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah, seraya berkata: “Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW pada malam Kamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa :
“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”. Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Shafa”.
Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang berada di dalamnya, berupaya mengintipnya lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW, dan merekapun berkumpul. Hamzah bertanya:
“Ada apa ?”.
“Umar” Jawab mereka.
“Umar ?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri”.
Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah segera menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata :
“Engkau wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunakan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah ?, Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab”.
Maka berkatalah Umar :
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah .
Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.
Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya :
“Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”,
“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja”, jawab mereka
“Pasti kalian telah murtad”, kata Umar dengan geram
“Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ?”, jawab ipar Umar.
Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras hingga jatuh dan berdarah. Fatimah segera membangunkan suaminya yang berlumuran darah, namun Fatimah pun ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkata-lah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah:
“Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah”
Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan ber-darah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar najis, dan al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya.
Setelah mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca : Bismillahirrahmanirrahim. Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang indah nan suci”
Kemudian beliau terus membaca :
طه
Hingga ayat :
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”
(QS. Thaha : 14)
Beliau berkata :
“Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.
Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah, seraya berkata: “Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW pada malam Kamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa :
“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”. Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Shafa”.
Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang berada di dalamnya, berupaya mengintipnya lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW, dan merekapun berkumpul. Hamzah bertanya:
“Ada apa ?”.
“Umar” Jawab mereka.
“Umar ?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri”.
Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah segera menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata :
“Engkau wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunakan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah ?, Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab”.
Maka berkatalah Umar :
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah .
Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.
Umar yang galaknya minta ampun
itu, begitu mendengar ayat suci Al-Quran, langsung bergetar hatinya. Setelah
hatinya bergetar, maka hati Umar mau menerima cahaya Islam.
Umar adalah seorang pemuda Quraisy
yang gagah, jago berkelahi dan pernah mengubur hidup-hidup bayi perempuannya.
Namun semenjak memeluk Islam dan sering membaca Al-Quran, matanya sering basah
oleh airmata mengenang dosa-dosanya.
Al-Quran berasal dari Allah, Sang Pencipta Alam
Semesta. Tidak ada satu ayatpun yang diubah sejak diturunkan pertama kali di
Gua Hiro pada Nabi Muhammad saw.
Pencipta Al-Quran patut kita percayai, karena Pencipta Al-Quran adalah
Pencipta manusia dan kehidupan itu sendiri. Islam adalah satu-satunya agama
yang mengatur adab dan peraturan yang mencakup segalanya. Mulai dari makan,
tidur, ke wc, berhubungan intim dengan pasangan, bergaul dengan anak dan
saudara, waris mewarisi, jalan-jalan,penyakit hati, penyakit fisik, dan masih banyak lagi. Al-Quran juga menyuruh
kita beriman pada hal gaib yang kita tidak bisa melihatnya, contoh, malaikat,
setan ,jin, takdir baik, dan takdir buruk. Al-Quran juga menjanjikan siapa yang
sering membaca dan mengamalkan isi Al-Quran, maka Allah akan menaikkan
derajatnya. Lalu ada pertanyaan di benak kita, jika kaum muslim sering membaca
Al-Quran mengapa banyak yang mengaku muslim saat ini masih berada di situasi
miskin, susah, depresi bahkan korupsi?
“ Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak
mengujinya(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar
dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang
bersyukur dan ada pula yang kafir.”(Al-Insaan:2, 3)
Suami yang berselingkuh, istri
yang boros dan cerewet, bos yang menyebalkan, teman sekantor yang pengadu,
anak-anak yang membuat malu karena hamil di luar nikah, pecandu narkoba atau
pembantu yang sering memecahkan piring, ini adalah ujian dari Allah. Ujian ini
Allah timpakan dan pergilirkan bagi kita untuk melihat amalan kita. Apakah
ujian itu diberikan kepada kita tanpa adanya pembekalan? Oh tidak, Allah
memberikan pembekalan untuk kita.
Apa itu?
Al-Quran dan Al-Hadits. Dan bukan
itu saja, Allah juga memberi kita mata,
telinga, akal dan pikiran. Dengan demikian semua masalah, baik itu masalah yang
berhubungan dengan Allah, misalnya shalat, maupun masalah yang berhubungan
dengan manusia (misalnya menghadapi orang yang menyebalkan), pada hakikatnya
adalah untuk menguji, mampu atau tidak kita bersikap sesuai dengan kehendk
Allah dan Rasulullah saw. Bila kita
dapat bertindak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Al-Quran dan
Ah-Hadits dengan niat “lillahi ta’ala,” maka berarti kita lulus. Sebaliknya,
jika masalah yang datang pada kita, kita hadapi dengan nafsu amarah, berarti
kita gagal. Begitulah perjalanan menuju surga. Banyak onak dan duri yang harus
dilewati. Dalam perjalanan itu pasti akan ditemui halangan dan rintangan yang
kesemuanaya itu merupakan ujian dari Allah. Tidak ada seorang manusiapun yang
dibiarkan tanpa diuji. Bak seorang pelajar yang mengikuti ujian agar bisa mendapatkan
ijazah. Dia harus rela dirinya mengikuti ujiandemi ujiani. Karena jika tidak,
maka sekolah tidak akan meluluskannya atau menaikkan kelasnya ke kelas yang
lebih tinggi.
Bahkan para nabi Allah yang mulia
pun Allah berikan ujian . Nabi Zakaria yang digergaji oleh kaumnya yang dzalim,
hingga tubuhnya terbagi dua. Nabi Ibrahim yang diperintahkan menyembelih anak
yang diidamkannya, Ismail. Nabi Ayub yang diuji dengan penyakit kulit yang
menjijikan hingga seluruh kekayaan, anak dan istrinya pergi meninggalkan dia.
Nabi Muhamad saw yang dilempari kotoran unta dan dilempari batu hingga kaki
tangannya berdarah-darah. Belum lagi
ketika perjanjian Hudaibiyah diberlakukan, yaitu diboikotnya perekonomian kaum
Bani Hasyim hingga mereka harus memakan rerumputan saking tidak adanya bahan
makanan yang bisa dimakan. Mereka melakukannya untuk melindungi Nabi Muhammad
saw. Namun perlu diingat , bila ujian-ujian yang ditemui dalam perjalanan hidup
ini berhasil dilalui dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Al-Hadits, maka
hal itu akan diperhitungkan Allah sebagai amal soleh, yang kelak diganjar
surga. Semakin banyak amal saleh yang kita lakukan, maka kelak akan diganjar
dengan pahala. Dan semakin banyak kita menabung pahala, maka semakin besar pula
kesempatan kita masuk surga dan termasuk ke dalam kelompok manusia yang
diridhoi Allah.
“ Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat
tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.”(
Al-Kahfi: 107, 108)
“ Dan orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam
surga”(An-Nisaa: 57)
“ Dan orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang
melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka
kekal didalamnya.”(Al-Araf: 42)
“ Dan surga itu diberikan kepada
kamu berdasarkan amal yang telah kamu kerjakan”.(Az-Zukruf:72)
“ Barangsiapa yang mengerjakan
amal-amal saleh baik ia laki-laki maupun perempuan sedangkan ia orang yang
beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya
sedikitpun.”(An-Nisaa:124)
Dengan memahami ayat-ayat Al-Quran
diatas, akan mencegah kita tertipu dan telena mengikuti emosi atau pikiran
negatif, sehingga sikap dan perilaku kita tidak menyimpang dari aturan yang
ditetapkan Allah.
Kisah yang akan anda baca adalah
kisah nyata,
“(Berita Terkini,Online News.blogspot.com/Merdeka)
Meskipun menggunakan berbagai alasan, tetap saja bunuh diri itu tidak dapat
dibenarkan. Semua agama pun juga melarang tindakan mengakhiri hidup, dosanya
sangat besar.
Telah banyak kasus bunuh terjadi di Indonesia. Penyebab mereka nekat bunuh diri karena banyak hal. Mulai dari persoalan ekonomi, bahkan sampai soal asmara.
Nah, belakang ini marak kasus bunuh diri terjadi karena persoalan asmara. Mereka nekat bunuh diri setelah kekasihnya selingkuh. Dilansir Merdeka, berikut ini 5 cerita kasus bunuh diri karena diselingkuhi.
Telah banyak kasus bunuh terjadi di Indonesia. Penyebab mereka nekat bunuh diri karena banyak hal. Mulai dari persoalan ekonomi, bahkan sampai soal asmara.
Nah, belakang ini marak kasus bunuh diri terjadi karena persoalan asmara. Mereka nekat bunuh diri setelah kekasihnya selingkuh. Dilansir Merdeka, berikut ini 5 cerita kasus bunuh diri karena diselingkuhi.
1. Pacar selingkuh, seorang santri bunuh diri Lagi-lagi karena persoalan asmara. Seorang santri
pondok pesantren Zurohhim, Depok, berinisial D (13) nekat bunuh diri karena
mengetahui pacarnya berinisial Y (15) selingkuh.
Sang santri dengan pacarnya sempat bertengkar sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Karena hatinya tersakiti, santri itu kemudian bunuh diri.
Menurut Kapolsek Cimanggis Kompol Firman Andreanto waktu itu, jasad korban ditemukan di depan asrama pondok pesantren. Kejadian ini sempat membuat heboh warga Kampung Sindang Karsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Cimanggis.
Korban diketahui cemburu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. HP korban pun juga disita polisi. Dari HP korban diketahui, ada SMS dari pacarnya.
2. Gantung diri di pohon nangka Stres karena permasalahan asmara, seorang kernet Metromini, Anggie Poster Hutapea (30) nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Tubuhnya ditemukan oleh warga di sebuah pohon nangka di Jalan Tanjung Duren Selatan Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
Sang santri dengan pacarnya sempat bertengkar sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Karena hatinya tersakiti, santri itu kemudian bunuh diri.
Menurut Kapolsek Cimanggis Kompol Firman Andreanto waktu itu, jasad korban ditemukan di depan asrama pondok pesantren. Kejadian ini sempat membuat heboh warga Kampung Sindang Karsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Cimanggis.
Korban diketahui cemburu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. HP korban pun juga disita polisi. Dari HP korban diketahui, ada SMS dari pacarnya.
2. Gantung diri di pohon nangka Stres karena permasalahan asmara, seorang kernet Metromini, Anggie Poster Hutapea (30) nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Tubuhnya ditemukan oleh warga di sebuah pohon nangka di Jalan Tanjung Duren Selatan Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
"Temannya bilang, beberapa hari ini korban terlihat stres gara-gara
asmara," kata Kanit Reskrim Polsektro Tanjung Duren AKP Khoiri saat dihubungi,
Selasa (1/10).
Kemudian Khoiri melanjutkan bahwa pada saat ditemukan, korban menggantung
dengan menggunakan tambang plastik berwarna merah. Dari tubuh korban, polisi
tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Oleh polisi, tubuh korban yang sudah membiru kemudian dilarikan ke Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum. "Diduga korban bunuh
diri," pungkas Khoiri.
3. Gantung diri karena pacarnya selingkuh
3. Gantung diri karena pacarnya selingkuh
Kasus bunuh diri ini juga miris. Annisa Qorrya Tika Edhayani (15) mengakhiri hidupnya dengan gantung
diri. Annisa nekat bunuh diri karena mengira pacarnya selingkuh dengan
temannya, Friska (13). Friska sendiri membantah telah menjalin kasih dengan
pacar Annisa itu.
"Tapi Nisa salah paham,
dia malah menuduh saya katanya rebut pacarnya, dia kesal sama saya. Saya bilang
telpon saja Viki kalau tidak percaya," kata Friska ditemui di rumah korban,
Senin, (1/10).
Semenjak kejadian Friska chatting dengan Viki di
jejaring sosial, hubungan pertemanan mereka menjadi renggang. Sikap Annisa
kepada Friska pun berbeda.
"Tapi pas Minggu (30/9) sekitar pukul 20.00
WIB, Annisa telepon saya, dia bilang minta maaf karena udah salah paham sama
saya tentang Viki. Saya bilang nggak apa-apa, saya sudah maafkan,"
katanya.
Namun kata-kata terakhir di ponsel itulah yang
membuat Friska kaget. Annisa bilang tidak akan bisa bertemu dengannya
lagi.
"Tapi mulai besok kamu nggak bisa temukan aku
selamanya," kata Friska menirukan ucapan Annisa yang langsung menutup
teleponnya.
4. Minum cairan pembersih lantai
Kasus bunuh
diri karena diselingkuhi juga terjadi di Kendari. Seorang istri polisi bunuh
diri di rumahnya yang terletak di Kendari Permai, Kelurahan Padaleu, Kecamatan
Kambu, Kendari.
Mulut istri polisi itu berbusa saat ditemukan oleh anaknya sendiri di rumahnya. Kemudian anaknya minta tolong dan warga pun langsung berdatangan.
Warga sempat berusaha menolong dengan memberikan air kelapa. Tapi nyawanya tak tertolong.
Di dekat korban, warga menemukan sebuah cairan pembersih lantai yang sudah diminum. Rekan korban, Mulyanti, menduga korban bunuh diri karena suaminya selingkuh.
Mulyanti mengatakan, suaminya pernah dilaporkan ke polisi. Namun, tidak ada tindaklanjutnya. Kemungkinan sang istri stres dan tak kuat menahan beban hidup.
5. Suami selingkuh, istri terjun dari jembatan
Mulut istri polisi itu berbusa saat ditemukan oleh anaknya sendiri di rumahnya. Kemudian anaknya minta tolong dan warga pun langsung berdatangan.
Warga sempat berusaha menolong dengan memberikan air kelapa. Tapi nyawanya tak tertolong.
Di dekat korban, warga menemukan sebuah cairan pembersih lantai yang sudah diminum. Rekan korban, Mulyanti, menduga korban bunuh diri karena suaminya selingkuh.
Mulyanti mengatakan, suaminya pernah dilaporkan ke polisi. Namun, tidak ada tindaklanjutnya. Kemungkinan sang istri stres dan tak kuat menahan beban hidup.
5. Suami selingkuh, istri terjun dari jembatan
Seorang ibu
muda nekat mengakhiri hidupnya dengan loncat dari jembatan. Peristiwa ini
terjadi di Barelang, Batam.
Atik Winarsih (22) namanya. Ia nekat bunuh diri bersama anaknya yang masih berusia 2,5 tahun. Jasadnya ditemukan oleh seorang nelayan di Perairan Batu Gani Jembatan III Barelang.
Korban diduga bunuh diri karena mengetahui suaminya, Andri Wibowo selingkuh. Sang suami pun mengakui jika sebelum istrinya bunuh diri sempat ribut dengannya.
Setelah itu istrinya pamit pergi. Tiga hari menghilang, Atik ditemukan sudah terbujur kaku.
6. Gantung diri di pohon nangka Stres karena permasalahan asmara, seorang kernet Metromini, Anggie Poster Hutapea (30) nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Tubuhnya ditemukan oleh warga di sebuah pohon nangka di Jalan Tanjung Duren Selatan Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
Atik Winarsih (22) namanya. Ia nekat bunuh diri bersama anaknya yang masih berusia 2,5 tahun. Jasadnya ditemukan oleh seorang nelayan di Perairan Batu Gani Jembatan III Barelang.
Korban diduga bunuh diri karena mengetahui suaminya, Andri Wibowo selingkuh. Sang suami pun mengakui jika sebelum istrinya bunuh diri sempat ribut dengannya.
Setelah itu istrinya pamit pergi. Tiga hari menghilang, Atik ditemukan sudah terbujur kaku.
6. Gantung diri di pohon nangka Stres karena permasalahan asmara, seorang kernet Metromini, Anggie Poster Hutapea (30) nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Tubuhnya ditemukan oleh warga di sebuah pohon nangka di Jalan Tanjung Duren Selatan Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
"Temannya bilang, beberapa hari ini korban
terlihat stres gara-gara asmara," kata Kanit Reskrim Polsektro Tanjung
Duren AKP Khoiri saat dihubungi, Selasa (1/10).
Korban, lanjut Khoiri, saat ditemukan menggantung
dengan menggunakan tambang plastik berwarna merah. Dari tubuh korban, polisi
tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Di tubuh korban tidak ditemukan adanya
tindakan kekerasan," lanjut Khoiri.
Oleh polisi, tubuh korban yang sudah membiru
kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum.
"Diduga korban bunuh diri," pungkas Khoiri.
15 Caleg Cirebon Stres
CIREBON(SINDO)
– Tak kuat mental menerima kekalahan pemilu,
membuat sejumlah calon anggota legislatif (Caleg) mengalami depresi berat.
Sedikitnya, 15 caleg asal Cirebon mengalami depresi dan memilih melakukan
pengobatan spiritual untuk menyembuhkan depresi kepada Ustaz Ujang Bustomi di Desa
Sinarancang, Mundu, Cirebon.
Dalam
mengobati pasien depresi, Ustaz Ujang yang juga pimpinan Forum Spiritual Peduli
Cirebon (FSPC) ini melakukan ritual khusus untuk memulihkan kembali mental
pasien yang terkena depresi berat.
Saat ini
sedikitnya, sudah 15 orang caleg asal Kabupaten/Kota Cirebon, Kuningan, dan
Indramayu mendatangi padepokan FSPC guna melakukan pengobatan dan menormalkan
kembali depresi. Mereka mayoritas datang dibawa keluarganya, Bahkan ada juga
yang datang sendiri.
“Sejauh
ini kami baru menerima 15 caleg yang mengalami depresi. Alhamdulillah, sebagian
besar mereka sudah ada perkembangan dan merasa legowo atas kekalahannya,” tutur
Ujang usai melakukan ritual penyembukan Depresi di Situ Patok, Cirebon, Senin
(13/4/2009).
Dijelaskan
Ujang, prosesi penyembuhan caleg depresi dilihat dari kondisi pasien. Jika
kondisi pasien mengalami depresi berat, maka pihaknya menyarankan untuk
menginap beberapa hari di padepokannya. Namun, jika kadar depresinya relatif
rendah, pihaknya hanya melakukan prosesi ritual dan berobat jalan saja.
Rata-rata
pasien yang berobat, kata dia, kecewa dengan hasil suara yang tidak sesuai
dengan prediksi. Padahal, tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan caleg untuk
menarik simpati masyarakat.
“Mereka
rata-rata depresi karena perolehan suara kecil. Sementara uang yang dikeluarkan
kepada tim sukes bisa mencapai antara Rp200 juta hingga Rp1,5 miliar.
Ketidaksiapan inilah yang membuat caleg tidak terima dengan kekalahannya,”
terang Ujang.
Biasanya,
terang Ujang, caleg yang depresi mengalami perubahan sikap yang sangat
signifikan. Bahkan salah satu pasiennya asal Kuningan, sampai rela bertelanjang
di lingkungan rumahnya karena mengalami depresi berat.
“Mereka
tidak mau berkomunikasi dengan keluarga, apalagi dengan masyarakat luas. Namun,
Alhamddulillah pasien yang dari Kuningan saat ini sudah agak mendingan,” tegas
Ujang.
Prosesi
ritual, diawali dengan melakukan doa guna pembersihan pikiran negatif pasien.
Selanjutnya, pasien dimandikan di Situ Patok yang dipercayai warga sekitar memiliki
nilai keramat. Lantas, pasien langsung dibimbing Ustaz Ujang melakukan doa dan
membacakan ayat suci Alquran. (teb)
Ini
Dia Reaksi Caleg-caleg Tak Terpilih di Tahun 2009
SELANG
dua bulan ke depan, Indonesia akan menggelar pemilu 2014. Seperti kita ketahui,
untuk jadi wakil (sebagian) rakyat butuh modal besar. Harapannya, tentu saja,
setelah terpilih, modal itu bisa balik lagi.
Nah, lima
tahun silam, ada banyak caleg stress gara-gara gagal tak terpilih pada pemilu
legislatif di bulan April tahun 2009 itu. Berikut adalah sebagian data tentang
caleg tak terpilih dan kemudian jadi stres. Daftar nama dan info diambil dari
berbagai sumber media cetak maupun online.
1. Caleg
SK di Dapil I Kabupaten Sumbawa menarik kembali bantuan sebuah mesin genset
yang disumbangkannya ke mesjid. Selain itu, ia juga menarik bantuan dana
sebesar Rp 1 juta yang disumbangkannya ke dua mushallah.
2. Caleg
AH di Dapil I Kabupaten Sumbawa, sebelumnya ia menyumbang 100 buah kursi
plastik dan 25 zak semen ke sebuah MTS di Kecamatan Labangka. Namun karena
kecewa tidak meraih suara yang diharapkan, AH menarik kembali kursi dan semen
tersebut.
3. Oknum
caleg di Kota Sumbawa Besar yang tidak disebut nama dan parpolnya, meminta
kembali uang sebesar Rp 20 ribu per orang yang diberikan dengan target 50
hingga 60 suara. Namun di pemilu, perolehan yang ada hanya ada saksi dan
keluarga tim sukses.
4. Caleg
dari Partai Golkar dari Kota Bogor, Yuniar, melalui tim suksesnya berinisial
SB, menarik kembali ratusan buku tabungan masing-masing senilai Rp50.000
bertuliskan Karya Nyata Sejahtera yang dibagikan saat kampanye di Kampung
Muara, RW 11/14, Kelurahan Pasirjaya,Kecamatan Bogor Barat. Namun saat hasil
suara dihitung, dari jumlah DPT yang jumlahnya sekitar 900 suara,nama Yuniar
hanya memperoleh di bawah 10 suara di RW 11 dan 14.
5. Caleg
Partai Golkar dari Daerah Pemilihan I Dumai Timur Aswin melalui tim suksesnya
mencabut kembali lima tiang listrik yang telah dipasang untuk menyalurkan
listrik pada warga setempat.
6. Caleg
dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjar, Jawa Barat, Srihayati, 23,
ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 07.30 WIB Selasa (14/4).Ibu muda
yang mencalonkan diri untuk daerah pemilihan (dapil) I Kota Banjar dengan nomor
urut 8 itu ditemukan tewas di sebuah saung bambu di Dusun Limusnunggal RT01/01,
Desa Bangunjaya,Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis.
7.
Seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Pahala Sianipar ditemukan tewas di kediamannya, Senin (19/04) malam. Ia
tewas bunuh diri akibat menenggak obat pembasmi serangga di dalam kamarnya. Di
kediamannya Jalan Pintu Air, Kecamatan Medan Kota.
8. Tim
Sukses (TS) Caleg pun bisa stres bahkan mengakhiri hidupnya. Itu dibuktikan
Muhammad Iqbal (28), TS seorang Caleg yang kalah. Lelaki yang menetap di Jalan
Eka Surya, Gang Pribadi, Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor ini nekat gantung
diri di kediamannya, Jumat (10/4). Iqbal adalah TS seorang Caleg untuk DPRD
Medan. Sejak dua bulan lalu dia aktif menjadi TS Caleg sebuah Parpol. Karena
kesibukan sebelum dan saat kampanye. Lelaki dengan pekerjaan serabutan ini
dikabarkan sering tak pulang ke rumah untukme ngurus kemenangan Caleg
jagoannya. Karena itu, dia acap bertengkar dengan istrinya.
9.
Lazuardi, seorang caleg DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meninggal hanya
beberapa jam setelah mengikuti penghitungan suara pemilu. Diduga caleg dari
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini meninggal karena terlalu
lelah dan stres mengikuti rangkaian proses pemilu. Ditambah perolehan suara tak
cukup untuk menjadikannya legislator.
10.Sri
Sumini, caleg dari Partai Demokrat di Solo, Jawa Tengah, meninggal akibat
serangan jantung dan lever pada hari Minggu (12/4). Menurut keluarga, sejak
masa kampanye hingga usai pencontrengan sang caleg lebih pendiam dan terkesan
menyimpan beban pikiran.
11. Di
Cirebon, sebanyak 15 orang caleg mengalami depresi dan memilih melakukan
pengobatan spiritual untuk menyembuhkan depresi kepada Ustaz Ujang Bustomi di
Desa Sinarancang, Mundu, Cirebon.
12. Seorang
calon legislator daerah pemilihan Tangerang, di perumahan elit Alam Sutera
Kunciran, stres dan marah-marah karena kalah dalam pemilu legislatif 9 April
lalu.Sekitar pukul 17.00 WIB (9/4) saat penghitungan suara dilakukan, seorang
pria (40) yang merupakan caleg dari partai tertentu, terlihat frustasi saat
mengatahui kalah dalam perolehan suara. Dia merangkak di pinggir jalan dengan
membawa-bawa cangkir sambil meminta-minta uang kepada orang yang berlalu
lalang, katanya kembalikan uang saya, kata caleg itu.
13. Salah
seorang caleg Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) dari Bulukumba; Andi
Langade Karaeng Mappangille Minggu (12/4) bersama tim suksesnya nekat melakukan
penutupan jalan sepanjang 3 km. Tindakan tersebut diduga akibat perolehan
suaranya yang tidak mencukupi menjadi caleg terpilih.
(islampos.com)
(islampos.com)
Cerita
diatas cukuplah untuk kita jadikan pelajaran. Semua ujian yang menimpa kita
bukannya karena Allah membenci kita, tapi karena Allah ingin menaikkan derajat
kita. Bukankah Al-Quran diturunkan agar menjadi bekalan bagi kaum manusia?
Al-Quran juga penjawab semua ujian-ujian yang diujikan Allah pada manusia. Jika
pada akhirnya manusia sendiri yang gagal menempuhi ujian itu, maka jangan
salahkan Allah. Karena Allah telah memberikan bekalan buat kita, yaitu Al-Quran
dan Al-Hadits.
“
Sesungguhnya hanya orang-orang kafir yang berputus asa dari rahmatKu”.
Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
Al-Quran juga mempunyai fadhilah :
1.
Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.
“Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-pe rbuatan yang
buruk.” (QS. Hud: 114
2.
Setiap kali bertambah kuantitas bacaan,
bertambah pula ganjaran pahala dari Allah. “Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam
dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan
dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’,
no. 6468).
3.
Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia
jika terjadi di dalam shalat. “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia
kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta
besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat
lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.”
(HR. Muslim).
Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
Masih banyak
lagi keutamaan-keutamaan yang memotivasi seseorang untuk memperbanyak bacaan Al
Quran. Dan pada tulisan kali ini hanya menyebutkan sebagian kecil keutamaan
dari membaca Al Quran.Generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka
orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran bahkan mereka mempunyai
jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.
Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran
“Abdullah bin
Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa
yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di
akhirat”, kemudian beliau membaca ayat: “Lalu barang siapa yang mengikut
petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 12 )
“Khabbab bin
Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu
dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah
dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.”
(Atsar shahih
diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
“Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang ingin mengetahui bahwa
dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al
Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih
diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
“Berkata
Wuhaib rahimahullah: “Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits
dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan
hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al Quran, memahami dan
mentadabburinya”.
Jika saat ini
kita merasa sedih, hampa dan gelisah, maka mari kita bertanya, apakah kita
telah membaca Al-Quran, memahami dan mentadaburinya? Banyak ilmuwan dan Doktor
besar di zaman kita yang awalnya mengagungkan ilmu pengetahuan, akhirnya masuk
Islam karena kebenaran Al-Quran bisa diilmiahkan. Bahkan hampir setiap saat para ilmuwan
menemukan bukti baru yang ilmiah tentang kemukjizatan Al-Quran. Anda mau tahu
siapa saja mereka?
1. Dr.
Gary Miller
Dr. Gary
Miller atau yang sekarang dikenal sebagai Abdul Ahad Omar, seorang
Matematikawan Kanada yang mendapat hidayah karena Al-Quran. Ilmuwan terkenal ini mengatakan, bahwa
sebelum Al-Quran diturunkan dan Muhammad saw diangkat menjadi Rasul , seorang
filsuf Yunani Democritus telah menyampaikan pendapatnya tentang atom. Democritus dan para filsuf berkata,” Materi terdiri atas
partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak terlihat dan tidak bisa dibagi,
partikel-partikel itu disebut atom. Itulah definisi atom secara ilmiah yang
diketahui manusia selama ribuan tahun.
“ Orang Arab
telah mengetahui definisi ini jauh sebelum Islam datang. Buktinya, kata dzarrah
atau atom, menurut orang Arab adalah bagian terkecil yang diketahui manusia.
Namun sekarang ini, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atom yang dianggap
bagian terkecil dari materi ternyata masih bisa dibagi lagi. Hal itu dianggap
sebagai penemuan baru dalam science modern. Yang sangat mengherankan, Al-Quran
yang diturunkan empat belas abad yang lalu ternyata telah lebih dahulu
memberikan informasi ilmiah ini. Allah berfirman di dalam Al-Quran,
“ Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan
tidak membaca suatu ayat Al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan
melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput
dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah(atom) di bumi maupun di langit.
Tidak ada yang lebih kecil dan tidak ada yang lebir besar dari itu
melainkan(semua tercatat) dalam kitab yang nyata(Lauhul Mahfudz).”(QS.
Yunus:61)
Tidak
diragukan lagi penjelasan bahwa ada yang lebih kecil dari atom seperti yang ada
dalam ayat di atas adalah hal yang samasekali
tidak populer ketika Al-Quran diturunkan. Yang diketahui manusia saat
itu materi terkecil adalah atom, dan atom tidak bisa dibagi, artinya tidak ada
yang lebih kecil dari atom. Dari manakahAl-Quran bisa memberikan informasi
ilmiah yang jauh melampaui apa yang ditemukan manusia saat itu. Tak lain dan
tak bukan adalah dari Allah Swt. Ini membuktikan bahwa Al-Quran adalah firman
Allah yang tidak lekang oleh zaman.
2. Dr.
Maurice Bucaille
Beliau adalah
seorang dokter ahli bedah terkenal di Perancis. Seperti dimaklumi bersama,
salah satu negara yang memiliki perhatian besar pada peninggalan-peninggalan
purbakala adalah Perancis. Saat Presiden Francois Mitterand terpilih menjadi
presiden Perancis tahun 1981, pemerintah Perancis di penghujung tahun delapan
puluhan meminta kepada pemerintah Mesir untuk melakukan penelitian terhadap
mumi Fir’aun di Perancis. Untuk itu dipindahkanlah untuk sementara tubuh Mumi
itu ke Perancis. Mumi tersebut disambut bakan oleh presiden seolah-olah masih
hidup. Mumi itu lalu diletakkan di dalam ruangan khusus di Musium Pusat
Perancis untuk diteliti oleh pakar arkeologi dan dokter bedah agar misteri
seputar mumi Fir’aun itu terungkap. Yang menjadi ketua dari pakar dan ahli
bedah dalam penelitian terhadap mumi itu adalah dokter bedah paling cemerlang
saat itu, yaitu Dr. Maurice Bucaile. Para peneliti itu ingin mengetahui apa
sesungguhnya yang menyebabkan kematian Fir’aun.
Setelah
melakukan penelitian dengan seksama, mereka pun menemukan jawaban ilmiah,
kenapa Fir’aun mati. Sisa- sisa garam yang lengket pada tubuhnya, juga sebagian
ada di tenggorokan dan alat pencernaan merupakan bukti kuat bahwa Fir’aun mati
di laut. Ketika orang-orang saat itu menemukan jasad Fir’aun di laut, mereka
langsung memumikannya agar awet. Akan tetapiyang menjadi pertanyaan besar di
benak Dr. Maurice Bucaille adalah bagaimana jasad Fir’aun tetap bisa utuh
ketika ia ditemukan di laut?
Saat itu ada
seorang anggota tim yang ia pimpin berbisik padanya,
”Sebenarnya
umat Islam sudah membicarakan mengenai tenggelamnya jasad ini dan keutuhan
tubuhnya setelah tenggelam.”
Namun Dr. Maurice
Bucaille saat itu mengacuhkan informasi itu dan menganggapnya sebagai angin
lalu. Dia meyakini bahwa penemuan baru mengenai apa yang terjadi pada mumi
Fir’aun itu tidak akan terjadi kecuali melalui serangkaian penelitian dengan
menggunakan metode dan alat pendukung yang canggih.
Lalu dokter
bedah yang lain yang bertanggung jawab yang sama dalam penelitian mumi itu
mengatakan,’’ Benar, sungguh, Al-Quran, kitab suci yang dipercayai kaum Muslim
itu menceritakan bagaimana Fir’aun mati tenggelam dan memastikan keutuhan
tubuhnya setelah tenggelam.’’
Dr. Maurice
Bucaille tercengang tidak percaya, dia merasa itu hal yang aneh. Bagaimana bisa
terjadi? Mumi itu belum ditemukan hingga tahun 1898 M atau baru ditemukan dua
ratus tahun yang lalu, sementara kitab Al-Quran sudah ada sejak seribu empat
ratus tahun yang silam. Bagaimana kitab suci Al-Quranbisa memberikan informasi
itu, padahal seluruh manusia termasuk juga bangsa Arab tidak mengetahui apa pun
tentang kehidupan Mesir kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumi itu
ditemukan bersama peninggalan Mesir kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumi
itu ditemukan bersama peninggalan Mesir kuno lainnya.
Pertanyaan
itu berkecamuk dalam pikiran ahli bedah dari Perancis ini. Ia mulai berpikir
tentang kemukjizatan Al-Quran. Ia duduk merenung di hadapan jasad mumi Fir’aun.
Kitab suci uamt Kristiani memang menceritakan tenggelamnya Fir’aun ketika
mengejar Musa, tetapi Injil Matius dan Lukas itu tidak menceritakan sedikitpun
keutuhan jasadnya setelah tenggelam. Apakah logis mumi itu adalah Fir’aun yang
mengejar Musa? Apakah logis Al-Quran benar- benar menceritakan jasadnya utuh
setelah tenggelam? Dr. Maurice Bucaille terus gelisah. Hari berikutnya ia minta
kepada beberapa ahli bedah untuk membawa taurat, kitab suci orang Yahudi. Dia
membaca kitab keluaran. Ia kecewa karena Kitab Keluaran sama sekali tidak
menceritakan jasadnya akan utuh, yang diceritakan hanyalah Fir’ aun mati
tenggelam. Kitab Keluaran itu hanya mengabarkan,’Kemudian berbaliklah air laut
itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Fir’ aun yang
telah menyusul orang Israel itu ke laut, hingga tak tersisa seorangpun dari
mereka.
Setelah Dr.
Maurice membaca Kitab Keluaran itu, dia tetap bingung sekaligus penasaran
dengan apa yang dikatakan rekannya mengenai informasi yang sudah ada dalam
Al-Quran itu. Setelah jasad mumi dikembalikan ke Mesir, Dr. Maurice menghadiri
konferensi kedokteran di Saudi Arabia. Ia ingin bertemu dengan para dokter
Muslim dan menanyakan benar tidaknya apa yang disampaikan rekannya
itu.Konferensi itu memang membahas keutuhan jasad Fir’aun setelah tenggelam.
Di tengah
acara, seorang ilmuwan Muslim membuka hati Dr. Maurice Bucaille yang sedang me
ncari hakikat Al-Quran. Ilmuwan Muslim itu membacakan ayat suci Al-Quran,
” Maka pada
hari itu Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan manusia lalai dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”
Ayat suci itu
membuat tubuh Dr Maurice Bucaille bergetar, seketika ia berkata dengan suara
lantang, Aku masuk Islam dan aku beriman pada Al-Quran ini.”
Ia sangat
yakin bahwa Al-Quran benar-benar firman Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha
Mengetahui segala sesuatu. Tuhan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.
3. Dr
Keith L. Moore
Anda tahu,
Dr. Keith L. Moore adalah seorang ahli embriologi terkenal dari Amerika. Suatu
hari ia membaca artikel bahwa Al-Quran menjelaskan ihwal pertumbuhan janin dari
masa pembuahan sampai lahir. Saat itu Dr.Keith L. Moore hampir tidak percaya.
Sebab menurutnya, pengetahuanEmbriologi baru diketahui oleh manusia belakangan
ini, terutama sejak ditemukannya mikroskop dan piranti-piranti canggih ilmu
kedokteran modern lainnya.
Untuk
membuktikan kebenaran tulisan itu, Dr. Keith L. Moore lalu membaca dan
mempelajari Al-Quran. Dan akhirnya, mau tidak mau ia harus terkagum-kagum
kepada Al-Quran. Ternyata benar, Al-Quran memuat ayat-ayat yang menjelaskan
tentang Embriologi secara lengkap dan tuntas.
Dr. Keith L.
Moore mengatakan, “ Apa yang tercantum dalam Al-Quran itu sungguh tidak mungkin
terjangkau oleh pengetahuan medis pada abad ke-7 Masehi, ketika Nabi Muhammad
menyebarkan Islam. Ini suatu mukjizat.
“Berdasakan
temuan ilmiah itulah Dr.Keith L. Moore kemudian masuk Islam dan menjadi muslim yang
saleh. Dr. Keith L. Moore kemudian aktif menangani publikasi Perhimpunan Medika
Islam Amerika Utara, Downers’ Grove, Illnois, USA. Dengan tanpa keraguan
sedikitpun Dr.Keith L. Moore mengatakan, bahwa rujukan ilmiah tentang tentang
prkembangan bahwa rujukan ilmiah tentang
perkembangan dan proses reproduksi manusia tersebar di pelbagai ayat Al-Quran.
Diawali QS. Az-Zumar ayat 6,
“Dia
menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya
dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang
ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan
Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka
bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
Ditambah dengan QS. Al-Mu’minuun
ayat 13-14,
“
Menurut Dr. Keith Moore,
penggambaran tentang fetus, yaitu embrio yang telah berkembang di dalam uterus
atau peranakan, baru muncul pertama kali pada abad ke -15 oleh Leonardo
Davinci. Memang jauh sebelumnya pada abad ke -2, Galen pernah menggambarkan
plasenta dan selaput-selaput janin dalam buku, On The Formation of The Foetus.
Tetapi itu jauh berbeda dengan yang diuraikan pada abad ke-7. Ketika itu para
ahli medis sudah tahu bahwa embrio manusia berkembang di dalm uretus, hanya
saja tak seorangpun yang mengetahui bahwa perkembangan itu berlangsung secara
bertahap. Bahkan pada abad ke-15 pun belum didikusikan, apalagi digambarkan.
Setelah mikroskop ditemukan oleh Leeuwenhook pada abad ke-16, barulah
pebjelasan tentang tahapan permulaan embrio ayam diselidiki para ahli.
“ Pengetahuan tentang penahapan
embrio manusia dan bentuknya setiap tahap tidak terbayangkan hingga abad ke-20
ketika Streeter(1941) dan O’Rahilly(1972)mengembangkan sistem penahapan yang
pertamakali. Apalagi tentang tiga lipat kegelapan yang ternyata maksudnya
adalah tiga lapisan, yaitu dalam lapisan dinding perut, dinding rahim dan
selaput janin.
“ Al-Quran menjelaskan, Kemudian
Kami menjadikan air mani (yang disimpan)dalam tempat yang kukuh(rahim).
Kemudian, air mani itu Kami jadikan alaqah(sesuatu yang melekat), lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya mahluk yang
(berbentuk)lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.”
Jik kita cermati lebih dalam,
sebenarnya alaqah dalam pengertian etimologis yang biasa diterjemahkan dengan
segumpal darah juga bermakna kepada penghisapdarah, yaitu lintah. Padahal tidak
ada pengumpamaan yang lebih tepat ketika embrio berada pada tahap itu, yaitu
7-24 hari, selain seumpama lintah yang melekat dan menggelantung dikulit. Janin
juga begitu, sumber makanannya adalah sari makanan yang terdapat dalam darah
sang ibu. Ajaibnya, embrio janin dalam tahap itu jika diperbesar dengan
mikroskop bentuknya benar-benar seperti lintah.
Bisakah kita membayangkan bahwa
saat itu Muhammad sudah memiliki pengetahuan sedemikian dahsyat tentang bentuk
janin yang seperti lintah, lalu menulisnya dalam sebuah buku. Padahal saat itu
belum ditemukannya mikroskop dan lensa. Kita tidak akan bisa membayangkannya.
Karenanya pengetahuan tentang embrio manusia yang mirip lintah, yang dijelaskan
oleh Al-Quran tidak mungkin bersumber dari akal manusia. Jelas itu adalah
pengetahuan dari Tuhan, itu wahyu dari Allah, Tuhan seru sekalian, Yang Maha
Mengetahui segala sesuatu.
Tiga kisah ilmiah di atas kiranya
sudah menjadi bukti yang tak terbantahkan tentang keaslian Al-Quran sebagai
wahyu dari Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada paksaan untuk mengimani
Al-Quran sebagai firman Allah. Dr. Gary Miller, Dr. Maurice Bucaille dan Dr.
Keith L. Moore mengimani isi Al-Quran dan masuk Islam sama sekali bukan karena
paksaan. Mereka mengimani Al-Quran dan memeluk Islam karena alasan-alasan yang
sangat ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar