Minggu, 30 Maret 2014

KEAJAIBAN AL- QURAN



AL-QURAN SEBAGAI  RAHMAT DAN PEMBAWA REZEKI

Peristiwa diturunkannya surat Al-Alaq.
Ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad Saw adalah surat Al-Alaq di Gua Hiro. Saat itu tanggal 10 Agustus 660 M. Nabi Muhammad saw tepat berusia 40 tahun, 6 bulan, 12 hari. Saat mengasingkan diri di Gua Hiro, malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad sw sehingga membuat beliau ketakutan. Malaikat Jibril kemudian menyodorkan tulisan surat yang tertulis pada lempengan kristal dan berkata,
”Iqra (bacalah)”.
Namun Nabi Muhammad saw menjawab,
” Ma ana biqirain,(saya tidak bisa membaca).”
Jibril kembali mendesaknya.
“Iqra.”
Nabi Muhammad saw kian ketakutan, tetapi beliau tetap menjawab,
“Ma ana biqirain.”
Malaikat Jibril menatap Nabi Muhammad saw dan seketika Nabi Muhammad saw paham bahwa Jibril bukan menyuruh membaca, namun mengikuti bacaannya. Dan diterimalah ayat Al-Quran pertama yang berupa surat Al-Alaq, ayat 1-5 oleh Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw langsung pulang ke rumah. Di rumah beliau menggigil hingga diselimuti oleh istrinya yang tercinta, Khadijah. Nabi Muhammad saw mnggigil karena masih takut dengan peristiwa yang dialaminya di Gua Hiro. Dengan diterimanya ayat Al-Quran tersebut maka Muhammad saw resmi diangkat menjadi Nabi.
Al-Quran adalah salah satu mukjizat terbesar yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Didalamnya terdapat ribuan hikmah yang menyejukkan jiwa gersang seorang manusia. Maka pantaslah, jika seorang muslim mulai malas membaca Al-Quran, maka jiwanya terasa hampa, ujian hidup terasa mendera, sanak saudara terasa berjarak, dan rezekipun entah dimana. Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalamAl-Quran terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Bukan hanya itu, setiap kita membaca Al-Quran setiap hurufnya berpahala.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
            Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan. Karena Al-Quran setengahnya membahas tentang perihal kehidupan dunia dan setengahnya lagi membahas kehidupan akhirat. Mari perhatikan hal-hal berikut:
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
 Orang Indonesia sungguh sangat beruntung bisa beragama Islam dengan tenang. Jika kita baca Surah Nabawiyah, kita bisa membayangkan bagaimana sulitnya memeluk Islam pada zaman Nabi Muhammad saw. Banyak muslim pada saat itu yang merupakan budak-budak. Jika mereka diketahui memeluk agama Islam, maka para majikan mereka akan berusaha memurtadkan mereka kembali. Cara-cara yang mereka lakukan sangatlah keji. Seperti terjadi pada Bilal. Dirinya disiksa dengan kejam di tengah padang pasir yang panas. Tubuhnya yang kurus dicambuk lalu ditindih dengan batu yang berat. Namun karena manisnya iman telah merasuk dalam hatinya, siksaan itu tak terasa olehnya. Mulutnya terus saja mengatakan,”Ahad, Ahad.”
Jika diam-diam beriman mereka didzalimi, apalagi jika mereka membaca Al-Quran. Adik perempuan Umar bin Khatab dipukul oleh kakaknya, Umar bin Khatab, ketika sedang halaqah bersama suaminya. Saat itu di dalam rumah tersebut terdapat Khabbab bin Art yang sedang mengajarkan al-Quran kepada keduanya (Fatimah, saudara perempuan Umar dan suaminya). Namun ketika Khabbab merasakan kedatangan Umar, dia segera bersembunyi di balik rumah. Sementara Fatimah, segera menutupi lembaran al-Quran.
Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya :
“Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”,
“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja”, jawab mereka
“Pasti kalian telah murtad”, kata Umar dengan geram
“Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ?”, jawab ipar Umar.
Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras hingga jatuh dan berdarah. Fatimah segera membangunkan suaminya yang berlumuran darah, namun Fatimah pun ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkata-lah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah:
“Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah”
Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan ber-darah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar najis, dan al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya.
Setelah mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca : Bismillahirrahmanirrahim. Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang indah nan suci”
Kemudian beliau terus membaca :
طه
Hingga ayat :
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”
(QS. Thaha : 14)
Beliau berkata :
“Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.
Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah, seraya berkata: “Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW pada malam Kamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa :
“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”. Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Shafa”.
Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang berada di dalamnya, berupaya mengintipnya lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW, dan merekapun berkumpul. Hamzah bertanya:
“Ada apa ?”.
“Umar” Jawab mereka.
“Umar ?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri”.
Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah segera menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata :
“Engkau wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunakan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah ?, Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab”.
Maka berkatalah Umar :
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah .
Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.
Umar yang galaknya minta ampun itu, begitu mendengar ayat suci Al-Quran, langsung bergetar hatinya. Setelah hatinya bergetar, maka hati Umar mau menerima cahaya Islam.
Umar adalah seorang pemuda Quraisy yang gagah, jago berkelahi dan pernah mengubur hidup-hidup bayi perempuannya. Namun semenjak memeluk Islam dan sering membaca Al-Quran, matanya sering basah oleh airmata mengenang dosa-dosanya.
Al-Quran  berasal dari Allah, Sang Pencipta Alam Semesta. Tidak ada satu ayatpun yang diubah sejak diturunkan pertama kali di Gua Hiro pada Nabi Muhammad saw.  Pencipta Al-Quran patut kita percayai, karena Pencipta Al-Quran adalah Pencipta manusia dan kehidupan itu sendiri. Islam adalah satu-satunya agama yang mengatur adab dan peraturan yang mencakup segalanya. Mulai dari makan, tidur, ke wc, berhubungan intim dengan pasangan, bergaul dengan anak dan saudara, waris mewarisi, jalan-jalan,penyakit hati, penyakit fisik,  dan masih banyak lagi. Al-Quran juga menyuruh kita beriman pada hal gaib yang kita tidak bisa melihatnya, contoh, malaikat, setan ,jin, takdir baik, dan takdir buruk. Al-Quran juga menjanjikan siapa yang sering membaca dan mengamalkan isi Al-Quran, maka Allah akan menaikkan derajatnya. Lalu ada pertanyaan di benak kita, jika kaum muslim sering membaca Al-Quran mengapa banyak yang mengaku muslim saat ini masih berada di situasi miskin, susah, depresi bahkan korupsi?
“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.”(Al-Insaan:2, 3)
Suami yang berselingkuh, istri yang boros dan cerewet, bos yang menyebalkan, teman sekantor yang pengadu, anak-anak yang membuat malu karena hamil di luar nikah, pecandu narkoba atau pembantu yang sering memecahkan piring, ini adalah ujian dari Allah. Ujian ini Allah timpakan dan pergilirkan bagi kita untuk melihat amalan kita. Apakah ujian itu diberikan kepada kita tanpa adanya pembekalan? Oh tidak, Allah memberikan pembekalan untuk kita.
Apa itu?
Al-Quran dan Al-Hadits. Dan bukan itu saja,  Allah juga memberi kita mata, telinga, akal dan pikiran. Dengan demikian semua masalah, baik itu masalah yang berhubungan dengan Allah, misalnya shalat, maupun masalah yang berhubungan dengan manusia (misalnya menghadapi orang yang menyebalkan), pada hakikatnya adalah untuk menguji, mampu atau tidak kita bersikap sesuai dengan kehendk Allah dan Rasulullah saw.  Bila kita dapat bertindak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Al-Quran dan Ah-Hadits dengan niat “lillahi ta’ala,” maka berarti kita lulus. Sebaliknya, jika masalah yang datang pada kita, kita hadapi dengan nafsu amarah, berarti kita gagal. Begitulah perjalanan menuju surga. Banyak onak dan duri yang harus dilewati. Dalam perjalanan itu pasti akan ditemui halangan dan rintangan yang kesemuanaya itu merupakan ujian dari Allah. Tidak ada seorang manusiapun yang dibiarkan tanpa diuji. Bak seorang pelajar yang mengikuti ujian agar bisa mendapatkan ijazah. Dia harus rela dirinya mengikuti ujiandemi ujiani. Karena jika tidak, maka sekolah tidak akan meluluskannya atau menaikkan kelasnya ke kelas yang lebih tinggi.
Bahkan para nabi Allah yang mulia pun Allah berikan ujian . Nabi Zakaria yang digergaji oleh kaumnya yang dzalim, hingga tubuhnya terbagi dua. Nabi Ibrahim yang diperintahkan menyembelih anak yang diidamkannya, Ismail. Nabi Ayub yang diuji dengan penyakit kulit yang menjijikan hingga seluruh kekayaan, anak dan istrinya pergi meninggalkan dia. Nabi Muhamad saw yang dilempari kotoran unta dan dilempari batu hingga kaki tangannya berdarah-darah.  Belum lagi ketika perjanjian Hudaibiyah diberlakukan, yaitu diboikotnya perekonomian kaum Bani Hasyim hingga mereka harus memakan rerumputan saking tidak adanya bahan makanan yang bisa dimakan. Mereka melakukannya untuk melindungi Nabi Muhammad saw. Namun perlu diingat , bila ujian-ujian yang ditemui dalam perjalanan hidup ini berhasil dilalui dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Al-Hadits, maka hal itu akan diperhitungkan Allah sebagai amal soleh, yang kelak diganjar surga. Semakin banyak amal saleh yang kita lakukan, maka kelak akan diganjar dengan pahala. Dan semakin banyak kita menabung pahala, maka semakin besar pula kesempatan kita masuk surga dan termasuk ke dalam kelompok manusia yang diridhoi Allah.
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.”( Al-Kahfi: 107, 108)
“ Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga”(An-Nisaa: 57)
“ Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal didalamnya.”(Al-Araf: 42)
“ Dan surga itu diberikan kepada kamu berdasarkan amal yang telah kamu kerjakan”.(Az-Zukruf:72)
“ Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh baik ia laki-laki maupun perempuan sedangkan ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.”(An-Nisaa:124)
Dengan memahami ayat-ayat Al-Quran diatas, akan mencegah kita tertipu dan telena mengikuti emosi atau pikiran negatif, sehingga sikap dan perilaku kita tidak menyimpang dari aturan yang ditetapkan Allah.
Kisah yang akan anda baca adalah kisah nyata,
“(Berita Terkini,Online News.blogspot.com/Merdeka)
Meskipun menggunakan berbagai alasan, tetap saja bunuh diri itu tidak dapat dibenarkan. Semua agama pun juga melarang tindakan mengakhiri hidup, dosanya sangat besar.
Telah banyak kasus bunuh terjadi di Indonesia. Penyebab mereka nekat bunuh diri karena banyak hal. Mulai dari persoalan ekonomi, bahkan sampai soal asmara.
Nah, belakang ini marak kasus bunuh diri terjadi karena persoalan asmara. Mereka nekat bunuh diri setelah kekasihnya selingkuh. Dilansir Merdeka, berikut ini 5 cerita kasus bunuh diri karena diselingkuhi.
1. Pacar selingkuh, seorang santri bunuh diri  Lagi-lagi karena persoalan asmara. Seorang santri pondok pesantren Zurohhim, Depok, berinisial D (13) nekat bunuh diri karena mengetahui pacarnya berinisial Y (15) selingkuh.
Sang santri dengan pacarnya sempat bertengkar sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Karena hatinya tersakiti, santri itu kemudian bunuh diri.
Menurut Kapolsek Cimanggis Kompol Firman Andreanto waktu itu, jasad korban ditemukan di depan asrama pondok pesantren. Kejadian ini sempat membuat heboh warga Kampung Sindang Karsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Cimanggis.
Korban diketahui cemburu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. HP korban pun juga disita polisi. Dari HP korban diketahui, ada SMS dari pacarnya.
2. Gantung diri di pohon nangka  Stres karena permasalahan asmara, seorang kernet Metromini, Anggie Poster Hutapea (30) nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Tubuhnya ditemukan oleh warga di sebuah pohon nangka di Jalan Tanjung Duren Selatan Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
"Temannya bilang, beberapa hari ini korban terlihat stres gara-gara asmara," kata Kanit Reskrim Polsektro Tanjung Duren AKP Khoiri saat dihubungi, Selasa (1/10).
Kemudian Khoiri melanjutkan bahwa pada saat ditemukan, korban menggantung dengan menggunakan tambang plastik berwarna merah. Dari tubuh korban, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 
Oleh polisi, tubuh korban yang sudah membiru kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum. "Diduga korban bunuh diri," pungkas Khoiri.
3. Gantung diri karena pacarnya selingkuh 
Kasus bunuh diri ini juga miris. Annisa Qorrya Tika Edhayani (15) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Annisa nekat bunuh diri karena mengira pacarnya selingkuh dengan temannya, Friska (13). Friska sendiri membantah telah menjalin kasih dengan pacar Annisa itu.
"Tapi Nisa salah paham, dia malah menuduh saya katanya rebut pacarnya, dia kesal sama saya. Saya bilang telpon saja Viki kalau tidak percaya," kata Friska ditemui di rumah korban, Senin, (1/10).
Semenjak kejadian Friska chatting dengan Viki di jejaring sosial, hubungan pertemanan mereka menjadi renggang. Sikap Annisa kepada Friska pun berbeda. 
"Tapi pas Minggu (30/9) sekitar pukul 20.00 WIB, Annisa telepon saya, dia bilang minta maaf karena udah salah paham sama saya tentang Viki. Saya bilang nggak apa-apa, saya sudah maafkan," katanya.
Namun kata-kata terakhir di ponsel itulah yang membuat Friska kaget. Annisa bilang tidak akan bisa bertemu dengannya lagi. 
"Tapi mulai besok kamu nggak bisa temukan aku selamanya," kata Friska menirukan ucapan Annisa yang langsung menutup teleponnya. 
4. Minum cairan pembersih lantai 
 Kasus bunuh diri karena diselingkuhi juga terjadi di Kendari. Seorang istri polisi bunuh diri di rumahnya yang terletak di Kendari Permai, Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Kendari.
Mulut istri polisi itu berbusa saat ditemukan oleh anaknya sendiri di rumahnya. Kemudian anaknya minta tolong dan warga pun langsung berdatangan.
Warga sempat berusaha menolong dengan memberikan air kelapa. Tapi nyawanya tak tertolong.
Di dekat korban, warga menemukan sebuah cairan pembersih lantai yang sudah diminum. Rekan korban, Mulyanti, menduga korban bunuh diri karena suaminya selingkuh.
Mulyanti mengatakan, suaminya pernah dilaporkan ke polisi. Namun, tidak ada tindaklanjutnya. Kemungkinan sang istri stres dan tak kuat menahan beban hidup. 
5. Suami selingkuh, istri terjun dari jembatan 
 Seorang ibu muda nekat mengakhiri hidupnya dengan loncat dari jembatan. Peristiwa ini terjadi di Barelang, Batam.
Atik Winarsih (22) namanya. Ia nekat bunuh diri bersama anaknya yang masih berusia 2,5 tahun. Jasadnya ditemukan oleh seorang nelayan di Perairan Batu Gani Jembatan III Barelang.
Korban diduga bunuh diri karena mengetahui suaminya, Andri Wibowo selingkuh. Sang suami pun mengakui jika sebelum istrinya bunuh diri sempat ribut dengannya.
Setelah itu istrinya pamit pergi. Tiga hari menghilang, Atik ditemukan sudah terbujur kaku.
6. Gantung diri di pohon nangka Stres karena permasalahan asmara, seorang kernet Metromini, Anggie Poster Hutapea (30) nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Tubuhnya ditemukan oleh warga di sebuah pohon nangka di Jalan Tanjung Duren Selatan Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
"Temannya bilang, beberapa hari ini korban terlihat stres gara-gara asmara," kata Kanit Reskrim Polsektro Tanjung Duren AKP Khoiri saat dihubungi, Selasa (1/10).
Korban, lanjut Khoiri, saat ditemukan menggantung dengan menggunakan tambang plastik berwarna merah. Dari tubuh korban, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 
"Di tubuh korban tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan," lanjut Khoiri.
Oleh polisi, tubuh korban yang sudah membiru kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum. "Diduga korban bunuh diri," pungkas Khoiri.

15 Caleg Cirebon Stres
CIREBON(SINDO) – Tak kuat mental menerima kekalahan pemilu, membuat sejumlah calon anggota legislatif (Caleg) mengalami depresi berat. Sedikitnya, 15 caleg asal Cirebon mengalami depresi dan memilih melakukan pengobatan spiritual untuk menyembuhkan depresi kepada Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Mundu, Cirebon.
Dalam mengobati pasien depresi, Ustaz Ujang yang juga pimpinan Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC) ini melakukan ritual khusus untuk memulihkan kembali mental pasien yang terkena depresi berat.
Saat ini sedikitnya, sudah 15 orang caleg asal Kabupaten/Kota Cirebon, Kuningan, dan Indramayu mendatangi padepokan FSPC guna melakukan pengobatan dan menormalkan kembali depresi. Mereka mayoritas datang dibawa keluarganya, Bahkan ada juga yang datang sendiri.
“Sejauh ini kami baru menerima 15 caleg yang mengalami depresi. Alhamdulillah, sebagian besar mereka sudah ada perkembangan dan merasa legowo atas kekalahannya,” tutur Ujang usai melakukan ritual penyembukan Depresi di Situ Patok, Cirebon, Senin (13/4/2009).
Dijelaskan Ujang, prosesi penyembuhan caleg depresi dilihat dari kondisi pasien. Jika kondisi pasien mengalami depresi berat, maka pihaknya menyarankan untuk menginap beberapa hari di padepokannya. Namun, jika kadar depresinya relatif rendah, pihaknya hanya melakukan prosesi ritual dan berobat jalan saja.
Rata-rata pasien yang berobat, kata dia, kecewa dengan hasil suara yang tidak sesuai dengan prediksi. Padahal, tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan caleg untuk menarik simpati masyarakat.
“Mereka rata-rata depresi karena perolehan suara kecil. Sementara uang yang dikeluarkan kepada tim sukes bisa mencapai antara Rp200 juta hingga Rp1,5 miliar. Ketidaksiapan inilah yang membuat caleg tidak terima dengan kekalahannya,” terang Ujang.
Biasanya, terang Ujang, caleg yang depresi mengalami perubahan sikap yang sangat signifikan. Bahkan salah satu pasiennya asal Kuningan, sampai rela bertelanjang di lingkungan rumahnya karena mengalami depresi berat.
“Mereka tidak mau berkomunikasi dengan keluarga, apalagi dengan masyarakat luas. Namun, Alhamddulillah pasien yang dari Kuningan saat ini sudah agak mendingan,” tegas Ujang.
Prosesi ritual, diawali dengan melakukan doa guna pembersihan pikiran negatif pasien. Selanjutnya, pasien dimandikan di Situ Patok yang dipercayai warga sekitar memiliki nilai keramat. Lantas, pasien langsung dibimbing Ustaz Ujang melakukan doa dan membacakan ayat suci Alquran. (teb)
Ini Dia Reaksi Caleg-caleg Tak Terpilih di Tahun 2009
SELANG dua bulan ke depan, Indonesia akan menggelar pemilu 2014. Seperti kita ketahui, untuk jadi wakil (sebagian) rakyat butuh modal besar. Harapannya, tentu saja, setelah terpilih, modal itu bisa balik lagi.
Nah, lima tahun silam, ada banyak caleg stress gara-gara gagal tak terpilih pada pemilu legislatif di bulan April tahun 2009 itu. Berikut adalah sebagian data tentang caleg tak terpilih dan kemudian jadi stres. Daftar nama dan info diambil dari berbagai sumber media cetak maupun online.
1. Caleg SK di Dapil I Kabupaten Sumbawa menarik kembali bantuan sebuah mesin genset yang disumbangkannya ke mesjid. Selain itu, ia juga menarik bantuan dana sebesar Rp 1 juta yang disumbangkannya ke dua mushallah.
2. Caleg AH di Dapil I Kabupaten Sumbawa, sebelumnya ia menyumbang 100 buah kursi plastik dan 25 zak semen ke sebuah MTS di Kecamatan Labangka. Namun karena kecewa tidak meraih suara yang diharapkan, AH menarik kembali kursi dan semen tersebut.
3. Oknum caleg di Kota Sumbawa Besar yang tidak disebut nama dan parpolnya, meminta kembali uang sebesar Rp 20 ribu per orang yang diberikan dengan target 50 hingga 60 suara. Namun di pemilu, perolehan yang ada hanya ada saksi dan keluarga tim sukses.
4. Caleg dari Partai Golkar dari Kota Bogor, Yuniar, melalui tim suksesnya berinisial SB, menarik kembali ratusan buku tabungan masing-masing senilai Rp50.000 bertuliskan Karya Nyata Sejahtera yang dibagikan saat kampanye di Kampung Muara, RW 11/14, Kelurahan Pasirjaya,Kecamatan Bogor Barat. Namun saat hasil suara dihitung, dari jumlah DPT yang jumlahnya sekitar 900 suara,nama Yuniar hanya memperoleh di bawah 10 suara di RW 11 dan 14.
5. Caleg Partai Golkar dari Daerah Pemilihan I Dumai Timur Aswin melalui tim suksesnya mencabut kembali lima tiang listrik yang telah dipasang untuk menyalurkan listrik pada warga setempat.
6. Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjar, Jawa Barat, Srihayati, 23, ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 07.30 WIB Selasa (14/4).Ibu muda yang mencalonkan diri untuk daerah pemilihan (dapil) I Kota Banjar dengan nomor urut 8 itu ditemukan tewas di sebuah saung bambu di Dusun Limusnunggal RT01/01, Desa Bangunjaya,Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis.
7. Seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pahala Sianipar ditemukan tewas di kediamannya, Senin (19/04) malam. Ia tewas bunuh diri akibat menenggak obat pembasmi serangga di dalam kamarnya. Di kediamannya Jalan Pintu Air, Kecamatan Medan Kota.
8. Tim Sukses (TS) Caleg pun bisa stres bahkan mengakhiri hidupnya. Itu dibuktikan Muhammad Iqbal (28), TS seorang Caleg yang kalah. Lelaki yang menetap di Jalan Eka Surya, Gang Pribadi, Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor ini nekat gantung diri di kediamannya, Jumat (10/4). Iqbal adalah TS seorang Caleg untuk DPRD Medan. Sejak dua bulan lalu dia aktif menjadi TS Caleg sebuah Parpol. Karena kesibukan sebelum dan saat kampanye. Lelaki dengan pekerjaan serabutan ini dikabarkan sering tak pulang ke rumah untukme ngurus kemenangan Caleg jagoannya. Karena itu, dia acap bertengkar dengan istrinya.
9. Lazuardi, seorang caleg DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meninggal hanya beberapa jam setelah mengikuti penghitungan suara pemilu. Diduga caleg dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini meninggal karena terlalu lelah dan stres mengikuti rangkaian proses pemilu. Ditambah perolehan suara tak cukup untuk menjadikannya legislator.
10.Sri Sumini, caleg dari Partai Demokrat di Solo, Jawa Tengah, meninggal akibat serangan jantung dan lever pada hari Minggu (12/4). Menurut keluarga, sejak masa kampanye hingga usai pencontrengan sang caleg lebih pendiam dan terkesan menyimpan beban pikiran.
11. Di Cirebon, sebanyak 15 orang caleg mengalami depresi dan memilih melakukan pengobatan spiritual untuk menyembuhkan depresi kepada Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Mundu, Cirebon.
12. Seorang calon legislator daerah pemilihan Tangerang, di perumahan elit Alam Sutera Kunciran, stres dan marah-marah karena kalah dalam pemilu legislatif 9 April lalu.Sekitar pukul 17.00 WIB (9/4) saat penghitungan suara dilakukan, seorang pria (40) yang merupakan caleg dari partai tertentu, terlihat frustasi saat mengatahui kalah dalam perolehan suara. Dia merangkak di pinggir jalan dengan membawa-bawa cangkir sambil meminta-minta uang kepada orang yang berlalu lalang, katanya kembalikan uang saya, kata caleg itu.
13. Salah seorang caleg Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) dari Bulukumba; Andi Langade Karaeng Mappangille Minggu (12/4) bersama tim suksesnya nekat melakukan penutupan jalan sepanjang 3 km. Tindakan tersebut diduga akibat perolehan suaranya yang tidak mencukupi menjadi caleg terpilih.
(islampos.com)
Cerita diatas cukuplah untuk kita jadikan pelajaran. Semua ujian yang menimpa kita bukannya karena Allah membenci kita, tapi karena Allah ingin menaikkan derajat kita. Bukankah Al-Quran diturunkan agar menjadi bekalan bagi kaum manusia? Al-Quran juga penjawab semua ujian-ujian yang diujikan Allah pada manusia. Jika pada akhirnya manusia sendiri yang gagal menempuhi ujian itu, maka jangan salahkan Allah. Karena Allah telah memberikan bekalan buat kita, yaitu Al-Quran dan Al-Hadits.
“ Sesungguhnya hanya orang-orang kafir yang berputus asa dari rahmatKu”.

Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan

“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).

Al-Quran juga mempunyai fadhilah :
1.       Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.
 Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-pe rbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114
2.       Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah. “Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).
3.       Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat. “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).

Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at

“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
Masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang memotivasi seseorang untuk memperbanyak bacaan Al Quran. Dan pada tulisan kali ini hanya menyebutkan sebagian kecil keutamaan dari membaca Al Quran.Generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.

Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran

“Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat: “Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 12 )
“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.”
(Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
“Berkata Wuhaib rahimahullah: “Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al Quran, memahami dan mentadabburinya”.
Jika saat ini kita merasa sedih, hampa dan gelisah, maka mari kita bertanya, apakah kita telah membaca Al-Quran, memahami dan mentadaburinya? Banyak ilmuwan dan Doktor besar di zaman kita yang awalnya mengagungkan ilmu pengetahuan, akhirnya masuk Islam karena kebenaran Al-Quran bisa diilmiahkan.  Bahkan hampir setiap saat para ilmuwan menemukan bukti baru yang ilmiah tentang kemukjizatan Al-Quran. Anda mau tahu siapa saja mereka?
1.      Dr. Gary Miller
Dr. Gary Miller atau yang sekarang dikenal sebagai Abdul Ahad Omar, seorang Matematikawan Kanada yang mendapat hidayah karena Al-Quran.  Ilmuwan terkenal ini mengatakan, bahwa sebelum Al-Quran diturunkan dan Muhammad saw diangkat menjadi Rasul , seorang filsuf Yunani Democritus telah menyampaikan pendapatnya  tentang atom. Democritus  dan para filsuf berkata,” Materi terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak terlihat dan tidak bisa dibagi, partikel-partikel itu disebut atom. Itulah definisi atom secara ilmiah yang diketahui manusia selama ribuan tahun.
“ Orang Arab telah mengetahui definisi ini jauh sebelum Islam datang. Buktinya, kata dzarrah atau atom, menurut orang Arab adalah bagian terkecil yang diketahui manusia. Namun sekarang ini, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atom yang dianggap bagian terkecil dari materi ternyata masih bisa dibagi lagi. Hal itu dianggap sebagai penemuan baru dalam science modern. Yang sangat mengherankan, Al-Quran yang diturunkan empat belas abad yang lalu ternyata telah lebih dahulu memberikan informasi ilmiah ini. Allah berfirman di dalam Al-Quran,
“ Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat Al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah(atom) di bumi maupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak ada yang lebir besar dari itu melainkan(semua tercatat) dalam kitab yang nyata(Lauhul Mahfudz).”(QS. Yunus:61)
Tidak diragukan lagi penjelasan bahwa ada yang lebih kecil dari atom seperti yang ada dalam ayat di atas adalah hal yang samasekali  tidak populer ketika Al-Quran diturunkan. Yang diketahui manusia saat itu materi terkecil adalah atom, dan atom tidak bisa dibagi, artinya tidak ada yang lebih kecil dari atom. Dari manakahAl-Quran bisa memberikan informasi ilmiah yang jauh melampaui apa yang ditemukan manusia saat itu. Tak lain dan tak bukan adalah dari Allah Swt. Ini membuktikan bahwa Al-Quran adalah firman Allah yang tidak lekang oleh zaman.
2.      Dr. Maurice Bucaille
Beliau adalah seorang dokter ahli bedah terkenal di Perancis. Seperti dimaklumi bersama, salah satu negara yang memiliki perhatian besar pada peninggalan-peninggalan purbakala adalah Perancis. Saat Presiden Francois Mitterand terpilih menjadi presiden Perancis tahun 1981, pemerintah Perancis di penghujung tahun delapan puluhan meminta kepada pemerintah Mesir untuk melakukan penelitian terhadap mumi Fir’aun di Perancis. Untuk itu dipindahkanlah untuk sementara tubuh Mumi itu ke Perancis. Mumi tersebut disambut bakan oleh presiden seolah-olah masih hidup. Mumi itu lalu diletakkan di dalam ruangan khusus di Musium Pusat Perancis untuk diteliti oleh pakar arkeologi dan dokter bedah agar misteri seputar mumi Fir’aun itu terungkap. Yang menjadi ketua dari pakar dan ahli bedah dalam penelitian terhadap mumi itu adalah dokter bedah paling cemerlang saat itu, yaitu Dr. Maurice Bucaile. Para peneliti itu ingin mengetahui apa sesungguhnya yang menyebabkan kematian Fir’aun.
Setelah melakukan penelitian dengan seksama, mereka pun menemukan jawaban ilmiah, kenapa Fir’aun mati. Sisa- sisa garam yang lengket pada tubuhnya, juga sebagian ada di tenggorokan dan alat pencernaan merupakan bukti kuat bahwa Fir’aun mati di laut. Ketika orang-orang saat itu menemukan jasad Fir’aun di laut, mereka langsung memumikannya agar awet. Akan tetapiyang menjadi pertanyaan besar di benak Dr. Maurice Bucaille adalah bagaimana jasad Fir’aun tetap bisa utuh ketika ia ditemukan di laut?
Saat itu ada seorang anggota tim yang ia pimpin berbisik padanya,
”Sebenarnya umat Islam sudah membicarakan mengenai tenggelamnya jasad ini dan keutuhan tubuhnya setelah tenggelam.”
Namun Dr. Maurice Bucaille saat itu mengacuhkan informasi itu dan menganggapnya sebagai angin lalu. Dia meyakini bahwa penemuan baru mengenai apa yang terjadi pada mumi Fir’aun itu tidak akan terjadi kecuali melalui serangkaian penelitian dengan menggunakan metode dan alat pendukung yang canggih.
Lalu dokter bedah yang lain yang bertanggung jawab yang sama dalam penelitian mumi itu mengatakan,’’ Benar, sungguh, Al-Quran, kitab suci yang dipercayai kaum Muslim itu menceritakan bagaimana Fir’aun mati tenggelam dan memastikan keutuhan tubuhnya setelah tenggelam.’’
Dr. Maurice Bucaille tercengang tidak percaya, dia merasa itu hal yang aneh. Bagaimana bisa terjadi? Mumi itu belum ditemukan hingga tahun 1898 M atau baru ditemukan dua ratus tahun yang lalu, sementara kitab Al-Quran sudah ada sejak seribu empat ratus tahun yang silam. Bagaimana kitab suci Al-Quranbisa memberikan informasi itu, padahal seluruh manusia termasuk juga bangsa Arab tidak mengetahui apa pun tentang kehidupan Mesir kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumi itu ditemukan bersama peninggalan Mesir kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumi itu ditemukan bersama peninggalan Mesir kuno lainnya.
Pertanyaan itu berkecamuk dalam pikiran ahli bedah dari Perancis ini. Ia mulai berpikir tentang kemukjizatan Al-Quran. Ia duduk merenung di hadapan jasad mumi Fir’aun. Kitab suci uamt Kristiani memang menceritakan tenggelamnya Fir’aun ketika mengejar Musa, tetapi Injil Matius dan Lukas itu tidak menceritakan sedikitpun keutuhan jasadnya setelah tenggelam. Apakah logis mumi itu adalah Fir’aun yang mengejar Musa? Apakah logis Al-Quran benar- benar menceritakan jasadnya utuh setelah tenggelam? Dr. Maurice Bucaille terus gelisah. Hari berikutnya ia minta kepada beberapa ahli bedah untuk membawa taurat, kitab suci orang Yahudi. Dia membaca kitab keluaran. Ia kecewa karena Kitab Keluaran sama sekali tidak menceritakan jasadnya akan utuh, yang diceritakan hanyalah Fir’ aun mati tenggelam. Kitab Keluaran itu hanya mengabarkan,’Kemudian berbaliklah air laut itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Fir’ aun yang telah menyusul orang Israel itu ke laut, hingga tak tersisa seorangpun dari mereka.
Setelah Dr. Maurice membaca Kitab Keluaran itu, dia tetap bingung sekaligus penasaran dengan apa yang dikatakan rekannya mengenai informasi yang sudah ada dalam Al-Quran itu. Setelah jasad mumi dikembalikan ke Mesir, Dr. Maurice menghadiri konferensi kedokteran di Saudi Arabia. Ia ingin bertemu dengan para dokter Muslim dan menanyakan benar tidaknya apa yang disampaikan rekannya itu.Konferensi itu memang membahas keutuhan jasad Fir’aun setelah tenggelam.
Di tengah acara, seorang ilmuwan Muslim membuka hati Dr. Maurice Bucaille yang sedang me ncari hakikat Al-Quran. Ilmuwan Muslim itu membacakan ayat suci Al-Quran,
” Maka pada hari itu Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang  yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lalai dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”
Ayat suci itu membuat tubuh Dr Maurice Bucaille bergetar, seketika ia berkata dengan suara lantang, Aku masuk Islam dan aku beriman pada Al-Quran ini.”
Ia sangat yakin bahwa Al-Quran benar-benar firman Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Tuhan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.
3.      Dr Keith L. Moore
Anda tahu, Dr. Keith L. Moore adalah seorang ahli embriologi terkenal dari Amerika. Suatu hari ia membaca artikel bahwa Al-Quran menjelaskan ihwal pertumbuhan janin dari masa pembuahan sampai lahir. Saat itu Dr.Keith L. Moore hampir tidak percaya. Sebab menurutnya, pengetahuanEmbriologi baru diketahui oleh manusia belakangan ini, terutama sejak ditemukannya mikroskop dan piranti-piranti canggih ilmu kedokteran modern lainnya.
Untuk membuktikan kebenaran tulisan itu, Dr. Keith L. Moore lalu membaca dan mempelajari Al-Quran. Dan akhirnya, mau tidak mau ia harus terkagum-kagum kepada Al-Quran. Ternyata benar, Al-Quran memuat ayat-ayat yang menjelaskan tentang Embriologi secara lengkap dan tuntas.
Dr. Keith L. Moore mengatakan, “ Apa yang tercantum dalam Al-Quran itu sungguh tidak mungkin terjangkau oleh pengetahuan medis pada abad ke-7 Masehi, ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam. Ini suatu mukjizat.
“Berdasakan temuan ilmiah itulah Dr.Keith L. Moore kemudian masuk Islam dan menjadi muslim yang saleh. Dr. Keith L. Moore kemudian aktif menangani publikasi Perhimpunan Medika Islam Amerika Utara, Downers’ Grove, Illnois, USA. Dengan tanpa keraguan sedikitpun Dr.Keith L. Moore mengatakan, bahwa rujukan ilmiah tentang tentang prkembangan bahwa rujukan ilmiah  tentang perkembangan dan proses reproduksi manusia tersebar di pelbagai ayat Al-Quran. Diawali QS. Az-Zumar ayat 6,
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.  Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
Ditambah dengan QS. Al-Mu’minuun ayat 13-14,
Menurut Dr. Keith Moore, penggambaran tentang fetus, yaitu embrio yang telah berkembang di dalam uterus atau peranakan, baru muncul pertama kali pada abad ke -15 oleh Leonardo Davinci. Memang jauh sebelumnya pada abad ke -2, Galen pernah menggambarkan plasenta dan selaput-selaput janin dalam buku, On The Formation of The Foetus. Tetapi itu jauh berbeda dengan yang diuraikan pada abad ke-7. Ketika itu para ahli medis sudah tahu bahwa embrio manusia berkembang di dalm uretus, hanya saja tak seorangpun yang mengetahui bahwa perkembangan itu berlangsung secara bertahap. Bahkan pada abad ke-15 pun belum didikusikan, apalagi digambarkan. Setelah mikroskop ditemukan oleh Leeuwenhook pada abad ke-16, barulah pebjelasan tentang tahapan permulaan embrio ayam diselidiki para ahli.
“ Pengetahuan tentang penahapan embrio manusia dan bentuknya setiap tahap tidak terbayangkan hingga abad ke-20 ketika Streeter(1941) dan O’Rahilly(1972)mengembangkan sistem penahapan yang pertamakali. Apalagi tentang tiga lipat kegelapan yang ternyata maksudnya adalah tiga lapisan, yaitu dalam lapisan dinding perut, dinding rahim dan selaput janin.
“ Al-Quran menjelaskan, Kemudian Kami menjadikan air mani (yang disimpan)dalam tempat yang kukuh(rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan alaqah(sesuatu yang melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya mahluk yang (berbentuk)lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.”
Jik kita cermati lebih dalam, sebenarnya alaqah dalam pengertian etimologis yang biasa diterjemahkan dengan segumpal darah juga bermakna kepada penghisapdarah, yaitu lintah. Padahal tidak ada pengumpamaan yang lebih tepat ketika embrio berada pada tahap itu, yaitu 7-24 hari, selain seumpama lintah yang melekat dan menggelantung dikulit. Janin juga begitu, sumber makanannya adalah sari makanan yang terdapat dalam darah sang ibu. Ajaibnya, embrio janin dalam tahap itu jika diperbesar dengan mikroskop bentuknya benar-benar seperti lintah.
Bisakah kita membayangkan bahwa saat itu Muhammad sudah memiliki pengetahuan sedemikian dahsyat tentang bentuk janin yang seperti lintah, lalu menulisnya dalam sebuah buku. Padahal saat itu belum ditemukannya mikroskop dan lensa. Kita tidak akan bisa membayangkannya. Karenanya pengetahuan tentang embrio manusia yang mirip lintah, yang dijelaskan oleh Al-Quran tidak mungkin bersumber dari akal manusia. Jelas itu adalah pengetahuan dari Tuhan, itu wahyu dari Allah, Tuhan seru sekalian, Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Tiga kisah ilmiah di atas kiranya sudah menjadi bukti yang tak terbantahkan tentang keaslian Al-Quran sebagai wahyu dari Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada paksaan untuk mengimani Al-Quran sebagai firman Allah. Dr. Gary Miller, Dr. Maurice Bucaille dan Dr. Keith L. Moore mengimani isi Al-Quran dan masuk Islam sama sekali bukan karena paksaan. Mereka mengimani Al-Quran dan memeluk Islam karena alasan-alasan yang sangat ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar