Sabtu, 14 Desember 2013

NOVA INSPIRING DAY, SUPERMOM!



Hari ini pada tanggal 14  Desember 2013, telah berlangsung sebuah moment berharga bagi perempuan Indonesia, khususnya Bandung, yaitu penganugerahan Perempuan Inspiratif Nova atau Nova Inspiring Day, bertema Supermom!
Acara yang dimulai pukul 09.00 ini dimulai dengan dimainkannya lagu dari band akustik di panggung. Kemudian MC acara yaitu: Ferly Junandar dan Arleta Danisworo membuka acara dengan kocak dan penuh canda. Tema Supermom diperbincangkan sebagai sitausi pemanasan.
“Saya ingin acara ini dilangsungkan dengan penuh senyum, salam dan sapa. Maka berilah senyum dan sapa kepada orang yang berada dikanan kiri anda,”ujar Kang Ferly dengan penuh senyum dan ditimpali dengan penuh canda juga oleh Teh Arleta. Keduanya dengan kompak berperan menjadi suami istri yang penuh intrik namun juga penuh humor.
 Setelah itu di tayangkan slide video profile peserta Supermom. Mereka pun tampil di panggung  didandani dengan cantik seperti model profesional.
Setelah pengenalan para peserta, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bu Iis Sulaeman dari Redaksi Nova yang juga menjadi juri Perempuan Inspiratif Nova ini. Dalam sambutannya, Bu Iis mengatakan bahwa,
” Peran perempuan dalam keluarga tidaklah kecil. Sebagai istri, ia sejajar dengan suami dalam menjalankan kewajibannya. Sebagai ibu, ia menjadi pengayom dan pendidik anak-anaknya. Setelah menghabiskan waktu selama 12 hari bersama 12 perempuan hebat ini, saya merasa perempuan ini adalah perempuan yang luarbiasa! Tahun ini Nova menerima 600 naskah dari seluruh Indonesia. Dan dari 600 naskha tersebut, terjaringlah 12 peserta luarbiasa ini. Mereka berkarya bukan hanya untuk keluarganya, tapi juga masyarakat di sekitarnya. Jadi mereka yang tampil di depan anda ini merupakan perempuan luarbiasa!”
“ Para perempuan ini juga bisa bertahan berkarya, karena karya mereka berasal dari hati. Jadi sudah sepatutnyalah Nova memberikan apresiasi yang tinggi bagi ke 12 peserta ini.”
Acara disusul dengan sambutan Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang datang dengan menggunakan batik coklat.
“ Pertama-tama saya ingin mengutip pesan dari ibu saya yaitu,:” Manusia yang terbaik adalah manusia yang berguna bagi orang lain.” Karena itulah saya yang arsitek, banting stir menjadi Walikota. Karena dengan adanya kekuasaan maka idealisme bisa kita tularkan. Contohnya, saya suka berkebun, setelah menjadi Walikota, saya wajibkan ke rw- rw agar setiap lahan yang kosong harus ditanami. “
Walikota yang banyak dipilih ibu-ibu ini juga menambahkan,
” Orang yang pertamakali membuat inspirasi, jika inspirasinya diikuti orang lain, maka orang itu akan mendapatkan pahala. Karena itu saya merasa takjub dengan adanya ke 12 perempuan istimewa ini. Mereka menyebarkan kebaikan mulai dari rumah mereka. Maka untuk perempuan lainnya, ikutilah para perempuan ini. Bercita-cita dan berkaryalah yang tinggi. Mimpi yang besar dimulai dengan langkah yang kecil.”
Walikota juga berkata, dirinya membaca tabloid Nova agar lebih bisa memahami istrinya.
 Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari psikolog keluarga, Rienny Hasan.
“ Berbicara adalah sebuah tarnsformasi energi. Jika setiap hari kata-kata yang terdengar dari sepasang suami istri adalah kata-kata yang negatif, maka bisa dibayangkan bagaimana negatifnya hubungan dalam perkawinan mereka. Visi misi yang sama antara pasangan suami istri, terbukti menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah perkawinan.  Dan juga, jika seorang istri sudah sangat bisa memahami suaminya, bisa dipastikan keberhasilan perkawinan akan lebih besar lagi. “
Rienny menambahkan,” Ada kebisaan baik yang perlu ditiru oleh kita. Ada sepasang suami istri yang sebelum tidur memiliki acara saling memaafkan. Pada suatu hari, suaminya meninggal dalam kecelakaan motor. Istri itu bersyukur bahwa malam sebelumnya ia dan suami telah saling memaafkan. Jika tidak, sungguh menderitanya hati sang istri yang belum mendapat maaf dan memberi maaf.”
“ Cinta dan kesetiaaan dalam suatu perkawinan bukanlah kado atau potret, tapi suatu proses yang memerlukan perjalanan. Karena itu, rawatlah perkawinan anda. Karena berdasarkan penelitian, Perkawinan adalah sebuah lembaga sehat dan menyehatkan bagi kejiwaan manusia. Jadi pertahankanlah perkawinan!”
Ibu Rieny bisa dihubungi di RiennyUtami@gmail.com untuk konsultasi.
Acara ini disambung dengan presentasi dari Bu Ina yang seorang pendidik anak. Dalam presentasinya Bu Ina  membekan judul ,” Anak Sehat, Ibu bahagia”. Dalam penjelasannya, Bu Ina berkta,”  Tugas seorang wanita yang bijak adalah mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya agar bisa lebih produktif untuk sekitarnya. Seorang wanita juga harus memeperhatikan masa-masa emas anak atau Golden Age, yang berkisar dari 2-4 tahun. Pada tahun-tahun ini otak anak mengalami tumbuh kembang paling cepat dan paling kritis bagi perkembangan kepintarannya di masa depan. Pada tahun ini juga, nutrisi yang dibutuhkan si anak haruslah beragam dan bergizi. Dan sebagai pengembangan saraf motorik, maka diperlukan ransangan sentuhan dan pelukan. Semakin banyak dan sering ransangan diberikan, maka otak anak akan semakin pintar.”
Bu Ina bisa dihubungi di Ina spa@yahoo.com.
 Pocari Sweat juga memberikan presentasinya yang bertajuk” Bergerak dan Berkeringat itu Sehat”, dan sesi pembagian goody bag bagi penanya.
Menjelang pembagian piala dari Nova, Ferly melontarkan lelucon yang cukup mencubit telinga ibu-ibu yang hadir.
“ Ibu-ibu, jangan bangga kalau suami memuji ibu ketika ibu-ibu memakai baju daster lecek, kucel dan kusam. Itu hanya takut saja sama ibu-ibu. Jangan bangga menjadi Just  the way you are, tapi kita haruslah Just be better you are! Karena ternyata setiap hari suami kita bertemu perempuan yang cantik-cantik!Persaingan di luaran keras bu! Banyak perempuan yang berdandan habis-habisan!Wangi lagi!”
    Acara masak-memasak meneruskan hari yang cerah itu di Gedung Pos Wahana Bakti. Chef Vera yang pernah tampil di ajang Masterchef Indonesia itu menampilkan kebolehannya memasak pancake mini dan kroket kentang.
Acara dilanjutkan dengan pemberian piala bagi 12 Perempuan Inspiratif Nova. Ini dia daftarnya.  Mereka yaitu:
1.      Kategori Sosial Budaya:
Syarifah Aliyah G.Shihab
Lisa Virgiano
2.      Kategori Perempuan dan Pendidikan
Abyz Wigati
Een Sukaesih
3.      Kategori Perempuan dan Tekhnologi
Rochmatun Nisa
Mira Julia
4.      Kategori Perempuan dan Wirausaha
Hani Kusdayanti
Shinta Dewi Dhiah Sekar Tanjung
5.      Kategori Perempuan dan Lingkungan
Rubama
                  Nina Nurainiyah
6.      Kategori Perempuan dan Kesehatan
Juriah
                  Mia Sutanto.
Acara diakhiri dengan datangnya Hedy Yunus sebagai bintang tamu yang menyanyikan 3 buah lagu diiringi koor ibu-ibu.Untuk penutupan, terdengar band pengiring akustik yang memainkan lagu lembut mengiringi makan siang(suryani rinz)




Rabu, 11 Desember 2013

MENCIPTAKAN KARAKTER DINAMIS dan MEMILIH SUDUT PANDANG EFEKTIF



 

 MENCIPTAKAN KARAKTER DINAMIS dan MEMILIH SUDUT PANDANG EFEKTIF

 Tanggal 11 Desember 2013, telah berlangsung seminar kepenulisan dengan tema Crafting Dynamic Caracter and Effective Viewpoint di CafeS28,  yang bertempat di jalan Sulanjana no 28, 40115 Bandung. Pembicara adalah Ary Nilandari, seorang penulis buku yang malang melintang dalam dunia kepenulisan nasional maupun internasional. Beliau adalah anggota SCWBI(Society of Children's Book Writers and Illustrators) Indonesia. The Society of Children's Book Writers and Illustrators (atau yang dikenal dengan singkatannya, SCBWI) adalah sebuah lembaga nirlaba yang menjadi salah satu organisasi penulis dan ilustrator terbesar yang pernah ada. SCBWI merupakan satu-satunya organisasi profesional yang khusus mewadahi orang-orang yang menulis dan mengilustrasi untuk anak dan remaja di bidang sastra, majalah, film, televisi, dan multimedia untuk anak. Acara ini juga dihadiri oleh para penulis buku, ilustrator,blogger, ibu rumah tangga, dan penerbit.

Dalam Lokakarya Kepenulisan yang bertema tentang pentingnya Menciptakan Karakter Dinamis dan Memilih Sudut Pandang Efektif ini, Ary Nilandari memaparkan peran sebuah karakter dalam sebuah cerita. Cerita yang menarik, tidak hanya bergantung pada plot. Pembaca juga menuntut tokoh utama yang berkesan dan tidak mudah terlupakan. Pemilihan karakter, sudut pandang efektif dan konsisten, akan memberikan kedalaman pada sebuah cerita. Melalui presentasi dan simulasi, workshop ini memberi para penulis ataupun calon penulis, pemahaman yang lebih baik dan kepercayaan diri dalam mengeksploitasi dua elemen fiksi tersebut.
Ary Nilandari mencontohkan karakter-karakter besutan buku luar, yang sukses bertahan, walau sudah beberapa tahun dicetak dengan beragam versi cerita. Dr. Seuss, The Cat In The Hat, Peter Rabbit, Bigu, Baby Howard and crayon purple, adalah sebagian contoh karakter kuat yang diciptakan oleh para penulis barat dalam buku cerita mereka. Para karakter kuat itu bisa menggiring pembaca pada plot, setting dan style menulis. Bahkan Baby Howard sendiri telah dicetak hingga 50 tahun! Padahal ceritanya sederhana, dan warna yang dipakai pun hanyalah warna ungu dari krayon yang dipakainya.
Karakter utuh itu memiliki sikap, latarbelakang, motif diciptakan, memiliki kekuatan dan kelemahan, memiliki masalah, bergerak,berpikir, merasa, berbicara, berubah, tumbuh dan berkembang. Setiap karakter  harus memenuhi target pertanyaan yaitu: mengapa, bagaimana, bertukar, emosi, dan juga sentuhan pribadi.
Menurut ibu beranak dua dan bertempat tinggal di Cijerah Bandung ini, sebuah karakter haruslah memperkaya batin, empati, perenungan, identifikasi diri, kesan mendalam dan thougt provoking. Sehingga cerita yang dihasilkan akan menjadi seru, cepat, tidak membosankan, berkesan, dan meninggalkan gaung.
Ary Nilandari memberikan hal-hal yang harus dimiliki dalam pembentukan karakter dalam Picture Books, yaitu:
-Fokus pada satu tokoh utama
-Karakterisasi visual
-Serial=penguatan
-Mewakili anak, sudut pandang anak, berpihak pada anak
-Kerja sama penulis dan ilustrator
Dalam tahap Development Sample, para ilustrator diharuskan menggambar berbagai gambar karakter dalam setiap angle.
Tapi dalam pembentukan karakter dalam cerpen, Mbak Ary menambahkan, bahwa aspek yang membangunnya yaitu:
-Fokus pada satu tokoh utama
- Tidak ada ruang untuk semua detail
- Pilih karakterisasi yang paling relevan untuk plot.
Karakter itu sendiri memiliki beberapa jenis yaitu:
* Round Character: Karakter utuh dihadirkan detail dan pembaca dapat melihat dan membayangkan semua sisinya. Biasanya protagonis dan antagonis dalam cerita. Contoh: Frodo Baggins, Harry Potter, Lord Voldemort.
* Flat Character : Karakter dua dimensi, pembaca hanya dapat melihat sebagian sisinya. Biasanya muncul di latar belakang. Penampilan bisa detail tetapi karakterisasi tidak terlalu ditonjolkan. Contoh: Molly, Ibu Ron Wesley. Albert, pelayan Bruce Wayne.
* Dynamic Character: Karakter dinamis adalah yang mengalami perubahan sepanjang plot. Perubahan dalam pemahaman, komitmen, nilai-nilai yang diyakini. Contoh: Aubrey, Love, Aubrey, karya Suzane La Fleur.
* Static Character:Karakter statis yang tidak mengalami perubahan sepanjang plot. Biasanya menjadi karakter di latar belakang atau sekunder sebagai pelengkap plot. Contoh: guru, pembantu rumah tangga, sopir.
* Stock Character: Biasanya karakter stereotipe. Mengandalkan stereotipe di masyarakat untuk karakterisasi, bahasa, penampilan, dan cara berbicaranya. Contoh: preman, geng motor, pengemis jalanan.
Karakter juga memiliki berbagai pandangan dari mata karakter lain. Tokoh A yang pelit pada sepupunya, belum tentu dipandang pelit oleh pemilik Klinik Hewan yang selalu menerima sumbangan dari si tokoh. Begitu juga dengan padangan beberapa karakter lain dalam suatu cerita.
Karakter juga memiliki posisi penting dalam cerita. Misalnya:
a.       Karakter-POV: Karakter yang dijadikan narator, penutur cerita
b.      Protagonis: Karakter utama, pemeran utama dalam cerita
c.       Antagonis: Antagonis bertugas menghalangi protagonis mencapai tujuannya.
d.      Pelengkap/sekunder:Tokoh-tokoh minor yang diperlukan untuk melengkapi. Tidak diberi jatah bertutur dari sudut pandangnya.
Karakter juga mempunyai Fungsi:
-Alat bagi pembaca untuk memahami cerita
- Pengendali plot
-Penentu Setting
-Penentu Style
-Perantara voice penulis
Karakterisasi juga memiliki teknik:
1.      Narasi dari narator/dari mata karakter lain
2.      Backstory
3.      Flashback
4.      Monolog
5.      Dialog
6.      Action/reaction
Sedangkan pembahasan tentang Point of View dibahas serentak setelah materi Karakter usai.
Point of View adalah posisi atau perspektif darimana suatu hal diamati, dipertimbangkan, dan dievaluasi. Point of View ini juga memiliki posisi dan perspektif bagi pembaca untuk melihat dunia. Penulis menyediakan sudut bagi pembaca untuk melihat dan mendengar apa yang terjadi. Dalam memilih Point of View kita harus mempertimbangkan:
a.       Siapa yang paling menderita
b.      Siapa yang akan hadir pada klimaks
c.       Siapa yang paling sering muncul dalam adegan
d.      Siapa yang paling berpotensi menyediakan tinjauan menarik terhadap cerita
e.       Kepala siapa yang paling ingin anda masuki.
Dalam membuat cerita, kita harus memilih sudut pandang orang ke berapa yang yang akan anda berikan dalam cerita. Sudut pandang itu terdapat beberapa jenis:
1.      Orang pertama: aku melihat dan merasa
2.      Orang kedua: kau melihat dan merasa
3.      Orang ketiga: dia melihat dan merasa
4.      Omniscient, misal:
-Objective: Dia pergi. Diana datang. Anton tetap di rumah
-Subjektive: Dia pergi sambil menahan tangis. Diana datang tergesa, pikirannya masih kacau. Anton tetap di rumah, merasa paling malang sedunia.
-Sesekali suara penulis terdengar, menyapa pembaca langsung. Tahukah kamu? Begitulah, kukira.
1. Orang Pertama selalu menempatkan penuturannya dengan menggunakan kata ganti orang pertama, yaitu aku. Dengan menggunakan pendekatan orang pertama, pembaca diajak menjadi tokoh aku yang mengalami kejadian dan merasakan emosi. Dengan menggunakan kata ganti orang pertama, maka bertutur si penulis akan lebih natural karena bahasa yang digunakan adalah baasa individual. Tapi sudut pandang orang pertama ini juga memilki beberapa kelemahan, yaitu sudut pandang aku akan terbatas ruang lingkupnya. Hal-hal yang tidak dilihat atau dirasa oleh si aku, tidak bisa diceritakan,  tidak boleh disembunyikan. Dengan menggunakan sudut pandang aku, maka kita harus berhati-hati, karena dengan menjadi si aku, penulis menjelmakan diri seluruhnya, padahal karakter penulis dan tokoh bisa jadi berbeda(tidak objektif)
2. Orang kedua: terlalu puitis dan muluk untuk dipakai dalam sebuah cerita
3. Orang ketiga selalu menempatkan Dia atau Nama dalam menuturkan cerita. Dengan menggunakan kata ganti orang ketiga, penggambaran bisa dilakukan dari luar dan dalam. Fleksibel. Contoh: Dia menendang kursi.  Keterlaluan!
                                                    Fani membanting pintu. Biar dia tahu, pikirnya.
Dengan menggunakan kata dia atau nama, maka penulis memiliki pandangan objektif atau memiliki jarak aman dengan pembaca dalam menuturkan cerita. Multiple POV bisa memberi perspektif dari berbagai karakter.
4.Omnicient, menggunakan sudut pandang intrusi penulis sebagai narator. Interpretasi penulis terhadap cerita keseluruhan. Konteks lebih luas, presentasi lebih kaya dan fragmentasi atau jumping head to head beragam. Jarak dengan pembaca semakin lebar.Dengan menggunakan omnicient, jelas sekali fiksinya, dan berkurang sense”real”(nyata).
Untuk menambah wawasan kepenulisan, dalam Lokakarya Kepenulisan ini dipamerkan juga Picture Book yang beragam dan pernah dibeli oleh Mbak Ary yang kelahiran Malang ini. Beberapa judul buku yang menarik penulis adalah:
1.      Madlenka: Picture Book yang unik dengan beberapa Point of View yang memiliki tema sederhana tentang tanggalnya gigi.
2.      Wolf: Picture Book yang seru dengan tema Serigala. Membaca buku ini akan sangat mengasyikkan bagi buah hati anda.
3.      Dari Batu Ke Batu: Picture Book hasil karya Mbak Ary Nilandari, yang bertema tentang seekor kodok yang memakai blankon dan batik
4.      Barongan kecil:Picture Book hasil karya Mbak Ary Nilandari yang mengangkat tema Reog Ponorogo.(suryani rinz)



Sabtu, 07 Desember 2013

Ibu-Ibu Doyan Nulis: Nge-Blog Asyik bersama MyTelkomsel

Ibu-Ibu Doyan Nulis: Nge-Blog Asyik bersama MyTelkomsel: Siapa sih yang nggak kenal Telkomsel?  Sebagai provider   yang kaya akan pengalaman My Telkomsel menyediakan fitur lengkap untuk semua ...

Kamis, 05 Desember 2013

KEPING HARAPAN HIDUPKU: Proyek Menulis Tema Profesi Bagian 2 - DIVA PRESS

KEPING HARAPAN HIDUPKU: Proyek Menulis Tema Profesi Bagian 2 - DIVA PRESS: Dicari (lagi) 5 penulis novel berjudul: 1.       THE DANCER 2.       THE PIANIST 3.       THE CHEF 4.       THE DOCTOR 5.       THE LAWYER...

A sampai Z yuk menulis!!: SKENARIO MAIN-MAIN

A sampai Z yuk menulis!!: SKENARIO MAIN-MAIN: SKENARIO MAIN-MAIN at rinzaypenuliscerpen.blogspot.com Skenario dari bab1 novel saya KU KEJAR KAU SAMPAI MIMISAN 2.       EX. Huj...

SKENARIO MAIN-MAIN

SKENARIO MAIN-MAIN at rinzaypenuliscerpen.blogspot.com

Skenario dari bab1 novel saya KU KEJAR KAU SAMPAI MIMISAN
2.      EX. Hujan gerimis menderas di luar.
 IN. Rintik gerimis terlihat di jendela rumah Putri.
 Putri melihat hujan dengan senyum(VO) :
“ Entah mengapa aku selalu suka dengan hujan. Rasa dinginnya membuat hatiku selalu merasa nyaman. Apakah aku keturunan Ratu Hujan? Entahlah, yang jelas walau cuaca di luar begitu dingin menggigit dengan petir dan halilintar menyambar dan menyilaukan mata, aku betah memandanginya melalui jendela dengan secangkir kopi luwak yang harum dan dua iris roti bakar berlapis selai coklat yang tebal. “
CU. Putri meminum kopinya dengan rasa nikmat.
Suara handphone berbunyi. Putri mengangkatnya setelah meletakkan cangir kopinya.
Mami Putri;
“ Sayangku, mami kecelakaan! Kaki dan tangan kanan Mami patah. Kamu kesini ya Sayang? Mami tidak ada yang merawat! Kakakmu malah sibuk dagang mobil bekas. Padahal kurang duit apa coba ? Ada Papimu, ada Mami. Aduh, kulit Mami yang digips gatel banget! “
Putri  menjauhkan handphone-nya dari telinga. Lalu didekatkannya lagi ke telinga.
“ Mami, pelan-pelan dong Mam! Kaya kebakaran jenggot aja. Jadi Mami kecelakaan, terus kaki sama tangan kanan Mami patah. Ehmm, parah banget engga?”
Mami Putri:
“Kaki kiri mama patah. Tangan kanan Mami patah. Coba pikir deh, parah engga menurut kamu? Kamu ke Jakarta ya. Mami butuh seseorang !!”
Putri (mengeluh):
“ Yey, disini cuman ada Nenek doang Mam, disana malah ada banyak orang! Kak Pipit kemana sih? Dasar enterpreunerrista!”
Mami Putri(nyerocos):
“ Itulah Put, kakakmu itu lagi keranjingan jadi enterpreuneur. Jadi wirausahawati. Padahal duit kuliah sudah tersedia, tinggal gesek aja, ini malah main resiko jadi pengusaha. Semuanya gara-gara dia dulu ikutan seminar Leaderdan enterpreunership. Semua usaha dia cobain. Tabungannya sendiri malah dia jadiin modal buat orang lain. Aduh ga tahulah Mami dia mau jadi apa? Cita-citanya yang jadi Insinyur itu engga tahu hilang kemana. “
Putri (tersenyum dan menjawab dengan kalem):
“ Ya sudahlah Mam. Besok Putri ke Jakarta. Tapi, rumah Mami di Jakarta ada AC dan berlantai keramik kan? Mami tahu kan penyakit Putri sampai Putri harus mengungsi ke Lembang?”
Mami( merasa bersalah):
“ Iya Mami tau penyakit kamu. Tapi di Jakarta ini, Mami kesepiaan. Papimu sering pergi, Kakakmu juga, Cuma ada Bik Enah. Tapi, Bik Enah sudah sibuk dengan kerjaannya mengurus rumah. Kamu kesini ya sayang.Bilang cuti panjang ke Kepala Sekolah kamu. Mami kena musibah, Mami kecelakaan, atau apalah. Yang jelas begitu kamu dikasih izin, Mami kirim Mas Parto untuk menjemput kamu. Pakai mobil ber-AC paling dingin!”
Putri(menghela nafas):
“ Oke deh Mam. Semuanya terserah Mami. Sekarang juga Putri telephone Pak Dinar,Kepala Sekolah SMU, buat minta izin. Mami tahan gatelnya ya? Baik-baik di rumah.”
Mami Putri:
“Iya deh. Cepat datang ya Put. Assalammualaikum”
Putri :
“ Waalaikumsalam.”
IN TO CUT.