MEDITASI ALA ADJIE SILARUS
(Artikel ini mengikuti Agensi Naskah, “Indscript Creative)
Meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.
Menurut Adjie Silarus, meditasi adalah" ilmu yang dulunya tidak mungkin, jika diterapkan menjadi mungkin diterapkan di semua aspek”. Meditasi melepaskan sejenak beban kehidupan yang membuat depresi dengan melakukan proses pengheningan ke dalam jiwa masing-masing. Dengan kata lain, dunia luar boleh sedang gonjang ganjing, berperang, mencaci, memaki, dan membanting piring, tetapi dirimu, hatimu haruslah tenang, dingin dalam nyamannya keheningan dan kedamaian diri. Kata Adjie Silarus, berinteraktif komunikatif meditasi bisa membawa kita enjoy dalam suasananya.”
Menurut alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ini, meditasi bisa dilakukan dimana saja, termasuk dijalanan, bangku taman, bahkan atap rumah. Karena bukan tempatnya yang penting dalam bermeditasi, tapi diri kita sendirilah yang mempengaruhi. Sama seperti jika kita dimarahi atasan, ada 2 cara kita merespon ke jadian tersebut,:
- balas marah-marah dan berakhir dengan pemecatan anda
- bersabar, menarik nafas dalam-dalam, mengunci telinga anda, meredakan kemarahan dan kesedihan yang mungkin timbul karena konflik tersebut, baru kemudian setelah diri kita tenang,kita mulai menata kembali apa yang menurut atasan anda salah.
Dengan meditasi dan perenungan diri sendiri, kita akhirnya bisa mengambil keputusan berdasarkan otak, bukan dengan perasaan. Walaupun dalam ESQ, perasaan terlibat dalam promosi kenaikan jabatan kita. Karena orang akan lebih senang melihat kita yang sering tersenyum, tenang dan sering menyapa daripada kita yang jutek, egois dan cenderung tidak memperdulikan orang lain.(rinz/mengikuti INDISCRIPT Creative)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus