Kamis, 06 Agustus 2015

SEDARI KECIL


DARI KECIL!!
Seorang gadis kecil,kelas 3 SD,melongokkan kepalanya dari balik etalase.
Saya:"Mau beli apa?"
Gadis kecil:"Teh,mau nanya.Coklat ini harganya berapa?"
Saya:"Yang kecil 500,yg bergagang 1000,yg bunga1500."
Gadis kecil:"Kalau saya mau beli buat dijual lagi boleh ga?"
Saya melihat gadis kecil itu penuh minat.
Saya:"Boleh banget.Mau yang mana?Kalau yg 500 teteh korting jadi 400 perbuah.Yg 1000 jadi 800.Yg 1500 jadi 1250."
Gadis kecil:"Nanti ya.Mau bilang dulu sama ibu."
Saya:"Oke!"
Beberapa saat kemudian.Seorang ibu yg jadi pelanggan toko kami dan suka banget beli pempek,dengan raut muka menyerah,menatap saya.
Ibu itu:"Teh,kalau yg kecil kan 400 ya?Saya beli 50."
Saya:"Boleh bu."
Gadis kecil tersenyum melihat ibunya.
Ibu itu:"Saya sudah melarang dia buat jualan.Masak sekolah sambil jualan?Tapi anaknya "keukeuh"pengen jualan.Dari tadi maksa terus ke saya buat beli coklat disini."
Saya:"Bagus dong bu.Mumpung masih kecil dikenalkan semangat jualan.Jualan itu disamping ada untungnya,itu juga melatih mental biar ga pemalu,pantang menyerah,dan pintar berunding.Untung anak ibu mau jualan.Yang belajar jualan sejak kecil,terbukti besarnya mampu berwirausaha mandiri.Kalau udah gede lebih susah bu.Susah berubah jadi pengusaha."
Gadis kecil tersenyum dengan mata berbinar mendengar kata2 saya.
Ibu itu:"Ya udah.Nanti jualannya pas istirahat.Jangan lagi belajar jualan.Nanti bu guru marah loh."
Gadis kecil:"Iya udah tahu."
Saya jadi teringat seorang anak lakilaki dalam tabligh akbar yg diadakan RTV di PUSDAI.Anak laki2 itu lahir prematur.Selama 24 jam anak itu diperdengarkan murotal Quran.Waktu umurnya 4,5 tahun dia sudah hafal Quran.Mendidik itu harus dilakukan sejak dini lagi.Asalkan pembelajaran itu menyenangkan,seirang anak tidak akan merasa tersiksa belajar.
Saya mendukung proses belajar yang tidak mengutamakan hasil.Bagi saya,proses belajar itu menyenangkan.Apapun hasilnya.Jika saya punya anak kelak,saya akan didik sedari dalam kandungan.Bagaimana dengan anda?
‪#‎sejakkecilmenikmatiprosesbelajar‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar